Pagi itu langit Jakarta terlihat cerah. Tepat pukul 8.30, saya meluncur ke tepi kota, ke kawasan Serpong, Tangerang. Terra Madre Day tahun ini, yang digagas oleh komunitas Slow Food Indonesia, memang digelar di sana.
Feasting in the Forest, begitu temanya. Saya setengah tidak percaya. Memangnya masih ada hutan di dekat sini? Tapi ketika saya tiba di lokasi, sulit rasanya untuk menahan decak kagum.
Tempat itu bernama Arumdalu Lab. Dari luar, ia nyaris tidak mencolok sama sekali. Tak ada papan nama, tak ada penanda apa-apa. Yang ada hanya rimbun pepohonan yang terlihat dari luar. Satu-satunya yang agak mencolok hanyalah pagar seng biru terang, yang merupakan pintu masuk lokasi.
Arumdalu Lab berdiri di atas tanah seluas satu hektar. Saya melihat bangunan besar di sebelah kiri, sesaat setelah masuk ke lokasi. Ia biasa digunakan untuk penyimpanan barang, atau juga bongkar muat tanaman. Acara Terra Madre Day sendiri berlangsung di bagian tengah hutan itu.
Rupanya saya adalah peserta pertama yang tiba pagi itu. Helianti Hilman, penggagas Slow Food Indonesia dan juga pendiri Javara, terlihat sibuk mempersiapkan hidangan untuk makan siang kami semua. “Kami masak nasi jagung, Mas. Ada juga tempe dari kacang koro dan bambu,” ujarnya bersemangat.
Kemudian Helianti menunjukkan beragam bahan baku pangan lokal lainnya. Ada garam krayam—garam dari daerah pegunungan, juga tengkawang fat. Ini mentega khas Dayak Kalimantan. Ia disimpan di dalam bambu, kemudian di asapi, hingga awet hingga bertahun-tahun.
Saat ia menjelaskan semua itu, pikiran saya melayang ke hidangan siang nanti. Betapa lezatnya, betapa kayanya. Sambil menunggu acara santap dimulai, saya pun berkeliling hutan. Albert Arron Pramono, CEO dari Arumdalu Lab, mengatakan bahwa dulu, ini hanya merupakan tanah kosong, tanpa pohon-pohon.
Arumdalu Lab sendiri sebuah resor yang mereka bangun di Belitung. Masalahnya, ketika mulai membangun, mereka kesulitan mendapatkan tanaman. Di Belitung tidak ada sayuran, juga pohon-pohon tinggi nan rindang. Dan karenanya mereka mesti mengakalinya.