
Kegiatan di Setu Selo tak hanya bidang kuliner, pemutaran film secara berkala dengan tema makanan dan pemberdayaan lingkungan, beberapa kelas khusus seperti melahirkan tanpa trauma, prakarya menghias rumah, membuat kain jumputan, juga dilakukan. Disediakan pula kelas berkebun organik yang difasilitasi langsung oleh praktisi tani organik sekitar Yogya.
Terlihat sebuah area kecil di luar pagar rumah Janti yang dipagari dan ditanami bermacam tanaman. “Kami mengajak ibu-ibu PKK daerah sekitar untuk ikut menanam apa saja di Kebun Komunitas. Ini adalah tanah kas daerah yang tak terpakai, sayang kalau dibiarkan. Siapa saja yang membutuhkan silahkan ambil hasil tanamnya” ungkap Janti lagi.
“Serunya di sini semua ada, kumpul jadi satu. Jadi, tidak repot kalau mau menyetok bahan baku. Mulai sayur, kaldu organik, sampai sabun organik pun ada,” kata Retno pemilik @kebunkitajogja yang telah bergabung sejak awal. Retno memproduksi wedang, sirop, juga selai. Citra, humas dan admin @kedairasayana juga berpendapat sama,
“Di sini saya semakin banyak ketemu orang yang sama visinya. Dengan banyaknya tangan dan kepala di sini, kalau ada kegiatan jadi lebih mudah dijangkau karena ada sarananya.”Sebagian besar anggota komunitas di sini memiliki bidang usaha dengan benang merah bahan atau penganan organik. Salah satu bentuk dukungan yang menguntungkan di antara anggota komunitas ini adalah saling mempromosikan dagangan temannya melalui akun Instagram masing-masing.
Foto: Eandaru Kusumaatmaja