Pandemi Covid-19 menjadi tantangan terbesar dunia di tahun 2020, dan selanjutnya mengubah cara praktik dari banyak bisnis dan organisasi menjadi praktik digital.
Bicara soal digital, tentu saja berkaitan dengan kemajuan teknologi; dunia teknologi sendiri masih didominasi pria, karena berdasarkan penelitian Badan Pusat Statistik (2017), tenaga kerja wanita di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) baru 30%.
Sejak tahun 2011, Aulia Halimatussadiah dan rekannya, Anantya Van Bronkhorst, membangun Girls In Tech, organisasi nirlaba yang menjadi network bagi para wanita agar lebih berbicara di bidang teknologi.
Slogannya sendiri, “Inspiring the geek in every girl,” ingin menginspirasi para wanita untuk memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya, entah untuk menyelesaikan masalah maupun memulai start-up.
Tahun 2021, Girls In Tech bekerja sama dengan Education New Zealand untuk kali pertama memberikan beasiswa, Girls In Tech Scholarship. Beasiswa ini didanai penuh oleh Education New Zealand dan mitranya, Hacktiv8, sebuah penyelenggara pelatihan coding di Indonesia.
Program beasiswa ini adalah lanjutan dari inisiatif Education New Zealand dan Girls In Tech Indonesia sebelumnya: Arisan Digital 2020. Ini adalah serangkaian seminar yang diberikan kepada anggota Girls In Tech Indonesia dan masyarakat umum sepanjang tahun 2020.
Sejumlah 18 wanita dari 13 kota di Indonesia menerima beasiswa ini dan belajar dalam tiga kelas (Introduction to Programming, Front End Development, Introduction to Python). Nantinya, mereka diharapkan bisa menjadi ahli di bidang teknologi, dan memberikan manfaat untuk Indonesia. Selamat kepada para penerima beasiswa!
Foto utama: Andrew Neel/Unsplash
Foto pendukung: Girls In Tech