Meluangkan waktu serta menyumbang tenaga, pikiran, dan uang, tak semua orang mampu dan mau melakukannya. Alberthiene Endah adalah salah satu yang membuktikan bahwa di sela kesibukan sekalipun, kita masih bisa peduli, dengan cara yang kita mampu dan senangi.
Wanita yang akrab di disapa AE ini mulai mencintai hewan sejak kecil. Setelah menikah (2010), AE pindah ke daerah Ciganjur, Jakarta Selatan, bersama suami. Karena kesepian, pasangan ini memutuskan memelihara seekor anjing yang diberi nama Bruno."Secara rutin saya memeriksakan Bruno ke Animal Clinic Jakarta. Di klinik itu saya berkenalan dengan Karin Franken,Managing Director Animal Clinic yang kemudian memperkenalkan saya tentang JAAN (Jakarta Animal Aid Network)," kisahnya. Dari situlah AE kemudian mengetahui banyak hal yang bisa diperjuangkan untuk hewan, seperti berkampanye membela hak hidup lumba-lumba, memperbaiki perlakuan pada hewan domestik seperti kucing dan anjing, dan berkampanye untuk mengadopsi hewan peliharaan, bukan membeli.
AE lalu memutuskan untuk menjadi relawan JAAN. Ia antara lain pernah mendapat laporan tentang anjing beagle kurus yang dijual di kawasan BSD."Saat kami datangi, ternyata ada puluhan hewan lain yang tak terurus seperti kucing, kelinci, dan kura-kura. Mereka hanya diberi makan tiga hari sekali. Kami melaporkan ini kepada pengelola pasar dan kemudian membawa hewan-hewan tersebut ke kantor JAAN," kisahnya.
Kini AE memelihara 9 ekor anjing yang beberapa di antaranya merupakan hasil rescue. AE juga selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi anjing-anjing yang sakit dan memerlukan bantuan, baik di klinik-klinik hewan atau di rumah-rumah.
Tenni Purwanti
Foto: dok. pribadi