Sering hang out di luar, selalu punya jadwal weekend yang padat bersama rekan-rekan, tidak lantas membuat Anda benar-benar memiliki teman.
Jangan-jangan orang-orang yang selama ini Anda anggap sebagai teman hanyalah rekan untuk happy-happy, bukan teman yang sesungguhnya.
Deteksi lingkungan pergaulan Anda. Jangan sampai terjebak dengan pertemanan palsu yang ujung-ujungnya bikin sebal. Perhatikan hal-hal berikut dalam mendeteksi persahabatan Anda.
1. Alasan pertemuan
Anda bisa menilai persahabatan Anda melalui intensitas pertemuan yang ada. Bila Anda lebih sering ketemu saat hang out di luar saja, mencicipi menu di restoran yang sedang hits, nonton konser bareng (intinya lebih sering acara senang-senang), artinya persahabatan Anda hanya dilandasi kesenangan.
Tak ada yang salah; mungkin saja ia sahabat sejati untuk senang-senang.
2. Ketika curhat pribadi
Apakah Anda pernah menceritakan masalah pribadi Anda kepadanya? Bagaimana reaksinya? Menolak untuk mendengarkan, memberikan solusi atau malah memberi saran yang justru semakin menyudutkan Anda?
Seharusnya, dari reaksinya saat Anda bercerita bisa dinilai bagaimana sosoknya yang sesungguhnya. Jika tidak, abaikan dia sebagai tempat curhat Anda.
3. Kadar terbuka
Seberapa terbuka Anda dengannya bisa menjadi poin penilaian untuk tahu dia benar-benar teman atau tidak.
Apa Anda bisa menjadi diri sendiri, bebas berekspersi saat bersama dengannya? Atau malah lebih sering jaga image—enggan menunjukkan pribadi sesungguhnya.
4. Kedekatan dengan keluarga
Jika orang tua atau keluarga Anda mengenalnya, berarti hubungan Anda cukup dekat. Namun coba cek dulu reaksi pasangan Anda dan keluarga; apakah mereka senang dengan persahabatan Anda atau justru tidak suka.
5. Positif vs negatif
Apakah kedekatan kalian memberikan pengaruh yang buruk atau baik adalah penilaian lain apakah ia memang sahabat sejati atau tidak.
Teman yang baik bisa menyokong, memberikan masukan yang baik kepada Anda. Kalau pergaulan membuat Anda menghilangkan kebiasaan baik, artinya pertemanan tersebut tidak baik buat Anda.
6. Jadi percaya diri
Apakah teman Anda tersebut pede-pede saja jalan dengan Anda—dengan segala (mungkin) keanehan dan apa dirinya Anda?
Terkadang ada saja ‘teman’ yang asyik diajak jalan namun terkesan malu kalau terlihat umum jalan berdua dengan Anda. Bisa jadi, ia bukan sahabat sejati.