
Terlepas dari kejanggalan-kejanggalan di atas, saya setuju kalau reuni Geng Cinta di AADC 2 berhasil menghibur penonton. Milly (Sissy Prescilla) yang tak lagi selemot dulu tapi masih jadi yang paling mengundang tawa dengan celetukan-celetukan cerdasnya. Karmen (Adinia Wirasti) juga lebih dewasa, lebih seksi ketimbang dulu yang selalu tampil tomboi. Maura (Titi Kamal)? Ia semakin centil dan resik. Sedangkan Cinta, masih saja jagoan soal jaim meski dalam versi dewasa.
Bicara akting, semua cast di film ini memiliki totalitas yang sama. Semua berhasil membangun chemistry reuni Geng Cinta dan pertemuan kembali Rangga dan Cinta yang membuat penonton harap-harap cemas (buat yang single, dijamin baper).
Riri Riza berhasil membuat Yogyakarta tampil lebih menarik (kalau boleh dikatakan eksotis), terutama karena memilih Istana Ratu Boko dan Punthuk Setumbu menjadi tempat Rangga dan Cinta melepas rindu. Tempat-tempat itu memiliki romantismenya sendiri saat ada Rangga dan Cinta.
Perlu diakui, tuntutan penggemar fanatik AADC kepada AADC 2 memang tinggi. Dan sebuah film, sebagaimana karya kreatif yang lain, tidak bisa memuaskan semua orang. Hingga saat ini, respons orang-orang yang telah menonton AADC 2 cukup berwarna. Banyak kalimat dari film ini yang pasti jadi jargon populer.
Sudahkah Anda menonton? Kami menunggu komentar Anda.
[Lihat inspirasi gaya Cinta dalam film AADC 2 di sini]
Foto: Miles Films