Memperingati Hari Wanita Internasional yang jatuh pada 8 Maret, Anda bisa berpartisipasi dalam Women's March Jakarta yang digelar 4 Maret 2017.
Kekerasan berbasis gender masih menjadi persoalan pelik di Indonesia. Dari dta Komnas Perempuan tahun 2016, terjadi 321.752 kasus di ranah personal, di antaranya 1.657 kasus perkosaan, 1.064 pencabulan, dan 268 kasus pelecehan. Di ranah negara, terdapat 8 kasus pelanggaran.
Di luar itu, masih banyak lagi bentuk kekerasan lainnya yang berdampak negatif kepada wanita di Indonesia. Kekerasan sosial ekonomi masih merupakan persoalan, misalnya, praktik tradisional seperti sunat yang membahayakan kesehatan reproduksi wanita. Stigma tentang keperawanan dan perilaku seksualitas wanita menghambat akses pendidikan, sikap penegak hukum dan pejabat publik masih bias gender, dan kesempatan berpolitik yang belum setara.
Meskipun pria dapat juga menjadi korban kekerasan, korban terbesar adalah wanita. Data lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tahun 2016 mencatat bahwa 2,27 juta wanita mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Sementara, data dari Pengadilan Agama atau Badan Peradilan Agama menyebutkan bahwa terdapat 305.535 kasus, sedangkan lembaga layanan kekerasan mencatatkan telah terjadi 16.217 kasus kekerasan terhadap wanita.
Data dari Arus Pelangi juga menggambarkan ada tingkat diskriminasi dan kekerasan tinggi terhadap individu lesbi, gay, biseks, dan transgender (LGBT). Penelitian mengatakan bahwa 89.3% LGBT di Indonesia pernah mengalami kekerasan, dan 79.1% dalam bentuk kekerasan psikis, 46.3% dalam bentuk kekerasan fisik, 26.3% dalam bentuk kekerasan ekonomi, 45.1% dalam bentuk kekerasan seksual, dan 63.3% dalam bentuk kekerasan budaya. Hampir separuh (49%) dari semua transperempuan (waria) pernah mengalami kekerasan seksual.
Sabtu, 4 Maret 2017, peserta Women’s March Jakarta yang terdiri atas individu, kelompok diskusi feminis, mahasiswa, anak muda, aktivis, pekerja swasta dan pekerja seni, ini akan berkumpul di depan Gedung Sarinah dan berjalan menuju Istana Negara, Jakarta. Aksi ini untuk menyuarakan aspirasi menyambut hari perempuan internasional yang jatuh pada 8 Maret.
Klik halaman selanjutnya untuk 8 tuntutan Women's March Jakarta.
Merayakan Sisterhood Anda
Hari Wanita Internasional bisa jadi pijakan Anda untuk lebih dekat dengan sisterhood Anda. ... more
#BeBoldForChange: 5 Cara Melawan Bias dan Ketidaksetaraan Gender
Bias dan ketidaksetaraan gender harus terus dilawan setelah perayaan Hari Wanita Internasional usai. ... more
#BeBoldForChange: Fakta Wanita dan Kekerasan
Ternyata 60% kekerasan dalam rumah tangga yang dialami istri terjadi di rumah. ... more