Bisnis yang Anda bangun dan Anda rencanakan untuk dilanjutkan kesuksesannya oleh anak Anda bisa hancur dalam semalam jika anak Anda tidak tahu cara mengelolanya.
Apalagi di tangan pewaris yang tidak tepat, hanya dalam dua generasi bisnis keluarga bisa bubar jalan, walau tadinya berada di puncak.
Banyak bangsa di dunia yang terkenal sebagai bangsa perantauan sukses membangun bisnis di negeri orang, dan sukses pula mengajarkan anak-anak mereka untuk melanjutnya bisnis keluarga tersebut.
Anda juga bisa mencobanya, sehingga bisnis dan nilai yang Anda tanamkan bisa terus berlanjut hingga sekian generasi.
1. Terlibat sejak dini
Tidak ada momen terlalu dini untuk melibatkan anak Anda pada bisnis keluarga. Bila seorang ayah membuka rumah makan, maka anak-anaknya ditugaskan menjadi pelayan. Begitu anak beranjak dewasa, mereka sudah menguasai seluk-beluk bisnis di luar kepala dan menjalankannya tanpa canggung.
2. Administrasi dan pembukuan yang baik
Dikelola sendiri atau dengan profesional, terapkanlah sistem administrasi yang baik. Begitu pula dengan pembukuannya, sehingga arus kas berjalan lancar. Anda bisa menerapkan sistem yang lebih canggih, sesuai ukuran bisnis. Dan untuk poin ini, jangan takut mencoba teknologi terkini, asal melakukannya dengan bijak.
3. Sisihkan 20% untuk biaya hidup
Sebelum bisnis benar-benar sukses (dengan kata lain sudah kaya raya), biasakanlah anak Anda hidup sederhana saat mengelola bisnis ini, yaitu hanya menggunakan 20% dari penghasilan mereka. Bila punya pendapatan Rp10 juta, maka yang digunakan untuk biaya hidup Rp2 juta saja dan sisanya ditabung atau diinvestasikan.
4. Berani ambil risiko
Keyakinan bahwa selalu ada kesempatan di setiap rintangan adalah hal yang dilakukan para perantau yang berbisnis di negeri orang. Mereka lebih berani mengambil risiko. Kata gagal sepertinya sudah dihapus dari kamus mereka.
Mau tahu 4 rahasia sukses lainnya? Segera klik halaman selanjutnya!