Padahal, jam makan siang belum lama bergeser. Tangan Anda tergoda meraih ponsel Anda untuk memesan via online.
Situasi seperti ini sering terjadi pada siapa pun. Anda ingin makan dan mengudap disaat tubuh Anda sebenarnya sedang tidak memerlukan makanan. Kebiasaan tersebut sering terjadi berulang-ulang dan tanpa disadari obesitas mengancam Anda.
Coba kenali penyebab mengapa Anda tak bisa berhenti makan, delapan di antaranya sebagai berikut.
1. Harus menyeimbangkan gula darah
Saat gula darah Anda menukik rendah, keinginan untuk memakan makanan manis sering terjadi. Awalnya akan menyenangkan, namun makanan manis sesungguhnya bisa membuat gula darah melonjak tinggi.
Cobalah ngemil makanan dengan karbohidrat kompleks atau protein sebagai gantinya. Protein dan karbohidrat sehat (seperti gandum) akan dicerna tubuh lebih lama, sehingga gula darah menjadi lebih stabil dan tidak naik-turun seperti roller coaster.
2. Perlu tambahan air
Jika Anda mengidamkan makanan yang asin, tubuh Anda mungkin memerlukan air. Saat Anda dehidrasi, biasanya tubuh juga kekurangan elektrolit, mineral dalam tubuh yang digunakan untuk menyerap air di mana sebagian mineral tersebut ditemukan dalam garam. Cobalah minum segelas air saat ingin ngemil makanan asin.
3. Perlu check-up
Ingin memakan makanan asin yang berlebihan bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Jika Anda terus-menerus ingin memakan makanan asin, mungkin ini saatnya memeriksakan diri Anda ke dokter.
4. Perlu zat endorfin
Ingin menyantap cokelat, misalnya, adalah salah satu cara otak Anda mengatakan bahwa Anda sedang kekurangan zat kimia endorfin. Otak Anda akan dibanjiri oleh endorfin sesaat setelah Anda memakan cokelat; rasanya nikmat banget.
Namun cokelat bukan satu-satunya yang bisa mengeluarkan endorfin; tidur dan latihan pun bisa. Istirahat yang cukup atau berlari jarak pendek bisa dipakai untuk melawan keinginan Anda makan cokelat.
5. Terlalu ketat dengan diet Anda
Jika sedang diet, pastikan Anda memberi sedikit kelonggaran untuk camilan manis dan asin. Dengan cara tersebut, otak Anda masih tetap mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa meledak-ledak, yang bisa membuat mengemil menjadi sesuatu yang tak terkendali.
6. Sedang stres
Salah satu penyebab Anda mengidamkan makanan asin adalah mood Anda sendiri. Jika sedang dalam kondisi stres atau cemas berlebihan, kelenjar adrenal Anda akan bekerja lebih keras. Kelenjar adrenal bertugas mengatur dan mengeluarkan hormon saat Anda berada dalam kondisi stres.
Sering marah atau stres yang berlebihan membuat kelenjar adrenal Anda lelah, menyebabkan tingginya permintaan untuk makanan asin. Coba lakukan sesuatu yang menyenangkan untuk meredakan stres sebelum tangan Anda meraih camilan keripik kentang asin.
7. Perlu mengubah kebiasaan
Berdasarkan hasil penelitian University of London yang dilakukan oleh Profesor Leigh Gibson, ketagihan akan makanan tertentu mungkin disebabkan kebiasaan makan Anda. Sebagai contoh, kebiasaan makan makanan asin setiap hari akan membuat Anda mencari makanan asin lagi. Begitu pula dengan makanan manis.
Untuk mengatasinya, cobalah makan dengan berbagai variasi menu dari sumber yang sehat agar terdapat kebiasaan baru yang juga sehat.
8. Perlu tidur
Studi terakhir dari University of California menemukan keterkaitan antara kekurangan tidur dengan ketagihan junk food. Studi tersebut menemukan bahwa fungsi penting di otak menjadi tumpul sementara fungsi seperti hasrat dan motivasi menyatu dan membesar.
Hal ini menyebabkan Anda menginginkan makanan yang lebih spesifik, lebih asin dan berlemak, justru saat kekurangan tidur.