5. Berhemat demi keluarga
Berhemat agar keluarga Anda punya tabungan lebih gendut, sih, harus. Namun, seperti yang biasa ibu jadul lakukan, hanya Anda yang berhemat demi keluarga.
Contoh, Anda menunda beli baju baru agar uang belanja bisa berlebih untuk jamuan keluarga. Atau, Anda batal ikut reuni agar suami bisa beli dasi baru.
Mama jaman now pasti rela berhemat untuk keluarga, tapi papa jaman now juga ikutan berhemat, he he.
6. Berhenti bekerja demi keluarga
Mama jaman now mau berhenti bekerja demi keluarga jika itu memang situasi yang paling memungkinkan. Namun, jika masih ada jalan keluar lain, Anda tak perlu berhenti bekerja, apalagi jika pekerjaan ini adalah passion Anda, dan cara Anda mengaktualisasikan diri.
7. Mengalah untuk keluarga
Ibu jadul selalu berpikir seratus kali agar tidak mengganggu stabilitas perasaan mertua atau iparnya. Atau, tidak membuat keluarga besarnya baper karena isu tertentu.
Menghormati keluarga Anda maupun pasangan itu wajib, tapi bukan berarti Anda sedikit-sedikit mengalah. Anda adalah tangan kanan kepala keluarga, yang tak mesti menelan mentah-mentah segala saran dari mertua atau ipar, jika Anda merasa hal itu kurang cocok untuk keluarga Anda.
Teman saya punya trik yang sudah ia lakukan bertahun-tahun: Bikin grup chat rahasia sesama menantu, he he. Dari sini, mereka bisa saling bantu jika ada masalah, sekaligus saling menjaga rahasia. Sisterhood rocks, apa pun bentuknya.
8. Terlalu cepat menilai seseorang
Bukan salah ibu jadul jika terlalu cepat menilai seseorang; mereka kurang informasi, atau kebenaran sering datang terlambat. Bisa juga karena lingkungan pergaulan mereka terbatas.
Karena itu, dengan pesatnya teknologi (baca: Bisa stalking media sosial), malu, ah, jika Anda terlalu cepat menilai seseorang. Setiap orang punya sisi lain yang mungkin tak diketahui orang banyak, dan setiap situasi bisa punya lebih dari satu cerita.
[Baca juga warisan penting dari ibu Anda]