Kebiasaan yang ibu Anda lakukan untuk Anda di masa kecil (bahkan mungkin hingga sekarang), plus untuk ayah Anda, memang tak perlu Anda lakukan lagi semuanya.
Bukan hanya karena Anda mama jaman now yang memiliki gaya berbeda dalam mengasuh anak dan mengurus pasangan, tapi juga karena kebiasaan itu mungkin lebih tepat dilakukan mama jadul.
Kebiasaan apa saja, sih?
1. Menghabiskan makanan anak
Kemungkinan besar kebiasaan ini Anda lakukan karena melihat ibu Anda yang selalu menghabiskan sisa makanan Anda.
Stop kebiasaan ini, yang jadi salah satu penyebab berat badan wanita menikah cepat melonjak.
Jika anak Anda ngambek di waktu makan, tantang kreativitas Anda agar anak Anda mau melanjutkan makan. Atau, introspeksi diri; jangan-jangan makanan yang Anda sajikan tak punya rasa (makanan anak yang sehat ada rasanya, kok), anak Anda masih kenyang karena telanjur ngemil, anak Anda ingin menguji Anda (he he), dan sebagainya.
Anda juga bisa mencoba cara simpel ini: Siapkan porsi sesuai usia dan berat badan anak Anda.
2. Memotong rambut anak
Ibu jadul mungkin terpaksa memotong rambut anak sendiri karena salon khusus anak belum ada atau lokasinya jauh. Selain itu, memotong rambut anak terlihat simpel; modelnya ala mangkuk atau berponi. Alasan lain karena anak Anda suka bertingkah saat potong rambut.
Tapi kids jaman now tentu beda; bocah batita juga ingin punya undercut keren. Salon anak sekarang pun punya banyak trik agar anak tetap duduk manis selama potong rambut.
Jadi, kecuali Anda memang berbakat memotong rambut, lebih baik serahkan kepada ahlinya saja, he he.
3. Memasak untuk keluarga
Makan masakan ibu adalah momen paling berharga. Betul? Lalu, bagaimana dengan ibu yang, biarpun sudah berusaha keras, tak bisa masak juga kecuali masak air?
Momen paling berharga itu tetap ada, bahkan hanya dengan ujung jari ibu. Caranya? Pesan masakan keluarga lewat layanan ojek online, dong. Anda tetap kesayangan keluarga, karena sigap memesan makanan ketika keluarga mendadak lapar malam-malam.
4. Menjadi pendamping anak satu-satunya
Datang siang ke kantor karena mengambil rapor anak, mengantarkan anak sakit ke dokter, hingga mengantarkan anak manggung.
Kecuali Anda ibu single atau pasangan bertugas di luar kota, mengapa tugas seperti itu mesti Anda melulu yang melakukannya? Namanya juga anak berdua; siapa yang mengantar, baik Anda maupun pasangan, adalah mereka yang lebih available. Iya, kan?