5. Amankah kurma untuk penderita diabetes?
Cita rasa manis, seperti yang terdapat pada gula, memang bisat memengaruhi kadar gula dalam darah. Hal ini membuat penderita diabetes perlu menjaga asupan gula yang masuk ke dalam tubuh.
Bagaimana dengan buah kurma, empunya nama latin Phoenix dactylifera ini memiliki rasa yang manis; amankah?
Kurma aman dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus, namun kalorinya tetap tinggi. Penderita diabetes mellitus tetap perlu membatasi konsumsi kurma.
6. Apakah kurma bisa menggantikan gula?
Beberapa ahli selalu menyarankan untuk mendapatkan rasa manis dari buah segar atau buah kering. Kurma bisa jadi salah satu pilihan Anda untuk dijadikan bahan campuran camilan bayi dan balita.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari buah kering, pilih yang organik atau yang tidak mengandung sulfur dioksida karena senyawa ini bisa meningkatkan risiko asma. Kurma jenis medjool yang lebih manis dan berserat cocok untuk olahan cokelat seperti truffle atau cookies.
7. Apakah kurma yang dijual di pasaran sehat?
Kurma yang sering Anda temukan di pasaran memang bukan kurma segar. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa meski tidak sesegar usai dipetik, nutrisi pada buah kurma tidak rusak. Alasannya, kadar gula pada kurma bisa menjadi zat pengawet alami.
Yang hilang dari kurma ‘tidak segar’ itu hanyalah kadar airnya dan vitamin C. Karakter vitamin C adalah akan cepat hilang jika terpapar panas matahari dalam waktu lama.
8. Bagaimana memilih kurma berkualitas?
Untuk memilih kurma yang berkualitas baik, perhatikan kulit kurma. Kurma yang baik terlihat mengilap, tidak bulukan, dan tidak terlihat lengket atau menempel.
Pilih juga kurma dengan tangkai yang masih menempel; tangkai ini yang mempertahankan rasa manis kurma.
Hindari membeli kurma di tempat terbuka tanpa penutup. Hati-hati bila Anda melihat kurma yang tidak dihinggapi lalat, padahal ditaruh di arena terbuka. Kurma ini biasanya sudah diberi bahan kimia.
Jika Anda ingin kurma yang sudah Anda beli awet, simpan dalam wadah tertutup rapat, lalu masukkan ke dalam lemari es.
Foto: Abdullah Arif/Unsplash