Ash Nadkarni, MD, psikiater dari Brigham & Women's Hospital menyatakan hubungan antara stres dan kondisi fisik.
"Terpapar terlalu lama dengan hormon stres dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan jantung, obesitas, dan masalah memori serta konsentrasi."
Memang, hubungannya tidak secara langsung. Tetapi, mengurangi stres dapat menurunkan risiko Anda mengalami gangguan-gangguan kesehatan tersebut. Maka, melakukan satu dari 8 kebiasaan ini setiap hari, selama 15 menit, dapat membantu Anda hidup lebih baik. Pilih yang paling nyaman untuk Anda lakukan.
1. Bangun lebih pagi
Jangan langsung melakukan aktivitas saat Anda bangun. Sebab banyak orang yang begitu bangun tidur langsung melakukan banyak hal. Luangkan waktu 15-20 menit setelah bangun tidur, untuk diri Anda sendiri. Hal ini disarankan oleh Leslie Carr, PsyD, psikolog dari San Francisco. Sebelum keluar dari kamar, Anda bisa menggunakan waktu tersebut untuk merenungkan apa yang ingin Anda capai hari itu, atau bisa Anda gunakan untuk membaca buku-buku atau kalimat-kalimat inspiratif yang merangsang semangat Anda di pagi hari.
2. Terapi warna
Peneliti menemukan bahwa warna-warna hangat seperti merah dapat memberikan Anda semangat dibandingkan warna dingin seperti biru. Sedangkan warna hijau dapat merelaksasi, menurut Moly Roberts MD, President of the American Holistic Medical Association. Namun Anda dapat menentukan warna apa yang dapat membuat Anda relaks. "Teorinya, warna masuk ke dalam mata, memberikan pesan ke otak untuk mengontrol emosi," ujar Roberts. "Banyak cara untuk memasukkan warna-warna yang dapat mengurangi stres sepanjang hari." Maka, luangkan waktu Anda untuk memberi sentuhan warna pada meja kerja, seperti tempat tisu, wadah minuman, tempat pulpen, bahkan headset, yang dapat membuat Anda nyaman dan bersemangat. Atau, rutin ganti warna cat, gordin, atau seprai di rumah Anda.
3. Membersihkan ruangan
Jika sedang emosional, Anda mungkin malas merapikan kamar atau meja kerja. Faktanya, melakukan hal itu dapat merapikan pikiran Anda. "Bersih-bersih dan membereskan sesuatu dapat mengendalikan stres," ujar Lauren Napolitano, PsyD, psikolog dari Bryn Mawr Hospital di Pennsylvania. "Membuang barang yang tidak terpakai dapat memberikan ketenangan bagi Anda," tambah Lauren. Jika Anda rutin melakukan ini, selain mengurangi stres, barang-barang tak terpakai yang masih layak dapat Anda sumbangkan untuk orang-orang yang lebih membutuhkan.
4. Memvisualisasikan stres
Anda menjalani hari yang berat karena rekan kerja melakukan kesalahan yang merugikan Anda. Di rumah, suami tidak melakukan hal yang Anda pesankan kepadanya. Ketimbang memendam kekesalan terus-menerus, lebih baik Anda bayangkan peristiwa-peristiwa itu hanya berlangsung di sebuah awan yang berada di atas kepala Anda, dan pelan-pelan akan pergi. Hal ini disarankan oleh Rin Olivo, PhD, assistant professor dari psikologi media di Columbia University dan penulis buku Wise Mind Living: Master Your Emotions, Transform Your Life. "Ketika Anda mengamati pikiran Anda hanya objek mental yang bisa datang dan pergi, maka kekesalan itu tidak lagi memiliki ikatan emosional yang kuat, dan tidak lagi mengancam," jelas Rin.
5. Menonton hal-hal lucu
Anda akan paham mengapa orang-orang suka melihat video kucing lucu di YouTube. "Setelah hari penuh stres, melihat sesuatu yang lucu dapat membangkitkan bagian otak yang memberikan ketenangan," ujar Rose Hanna, relationship counselor, profesor psikolgi dan studi tentang perempuan di California State University Long Beach. "Hal ini dapat mengurangi kecemasan dan menurunkan stres."
6. Menyanyi
Cobalah Anda membuat suara dari kata om, dengan getaran dan gema di langit-langit mulut. Rita Eichenstein, PhD, neuropsychologist di Cedars-Sinai Medical Towers di Los Angeles mengatakan, hal itu akan mengurangi stres Anda seperti halnya menyanyi bersama teman-teman. Menyanyi dapat mereduksi level kortisol (hormon stres) dalam tubuh. "Menyanyikan lagu yang membawa kenangan positif juga dapat menenangkan pikiran dan menurunkan stres," tambahnya.
7. Membuat scrapbook
Mungkin menurut Anda, scrapbook identik dengan kegiatan anak-anak atau remaja. Padahal, kerajinan tangan juga bisa dilakukan orang dewasa, terutama untuk mereduksi stres. Nina Savelle-Rocki, PsyD, psikoterapis dari Los Angeles mengatakan, kerajinan tangan membantu Anda untuk fokus, sehingga menjauhkan Anda dari stres dan emosi negatif. "Kegiatan memotong, menempel, memposisikan sesuatu, membuat Anda lebih relaks," kata Nina. Apalagi jika Anda berniat membuat scrapbook untuk orang yang Anda cintai, maka prosesnya akan semakin menyenangkan.
8. Lakukan aktivitas fisik
Jika Anda memang tak berminat pada scrapbook, lakukan kegiatan fisik yang menyenangkan bagi Anda. Dr Nadkami mengatakan, sumber stres berasal dari pikiran. Cara terbaik mengalihkan pikiran atau energi Anda adalah dengan melakukan aktivitas fisik, contohnya berkebun. "Hal terpenting adalah Anda mengalihkan energi untuk hal-hal yang menenangkan dan mengeliminasi stres."
[Baca juga cara tidur nyenyak meski sedang stres]
Sumber: Health.com