Selama berpuasa, bau mulut tak sedap atau halitosis bisa lebih sering terjadi dan lebih jelas tercium.
Secara normal, mulut yang kering karena air liur yang kurang atau kurang melakukan aktivitas berkunyah, memang dapat menyebabkan bau tidak segar.
Hal itulah yang terjadi saat kita berpuasa karena selama belasan jam tidak ada makanan yang kita kunyah dan tidak ada air atau cairan yang kita minum.
Namun bau mulut yang terjadi akibat mulut kering selama berpuasa itu sebenarnya bisa dikurangi. Ari Fahrial Syam, praktisi klinis, memberikan tipnya.
1. Gosok gigi dan lidah setelah sahur dan berbuka puasa untuk menjaga kebersihan mulut.
2. Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
3. Minum air putih sebanyak (total) 8-10 gelas saat berbuka puasa dan sahur.
4. Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan selama berbuka dan sahur. Beberapa buah-buahan, seperti semangka, bengkoang, baik dikonsumsi karena banyak mengandung air.
5. Hindari merokok karena rokok memperburuk kebersihan mulut dan menimbulkan aroma yang tidak sedap.
6. Segera kontrol kepada dokter gigi jika kebetulan ada masalah dengan gigi selama berpuasa, agar perawatan gigi dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
7. Hindari makanan berorama tajam, antara lain bawang, petai, jengkol serta durian.
8. Hindari makanan yang mudah lengket pada gigi, seperti cokelat, es krim, biskuit dan kue basah lain. Jika memang tetap ingin mengonsumsi makanan tersebut, segera berkumur atau dibersihkan agar makanan tersebut tidak menempel pada gigi dalam waktu yang lama.
Foto: 123RF