Sebelum melakukan umrah, baik bersama teman maupun keluarga, Anda perlu melakukan persiapan matang.
Persiapan ini penting, terutama jika umrah ini Anda jalankan di awal tahun, ketika Timur Tengah sedang mengalami musim dingin. Di bulan Januari hingga Februari, suhu di Mekah dan Madinah cukup sejuk di malam hari, walau matahari tetap bersinar terang di siang hari.
Di Mekah, suhu berkisar antara 15 hingga 35 derajat Celcius. Sementara di Madinah antara 10 hingga 25 derajat Celcius.
Selain kesiapan mental dalam beribadah, apa lagi yang harus Anda siapkan?
1. Jaga kesehatan
Perubahan suhu yang cukup drastis antara siang dan malam bisa mengganggu kesehatan. Jaga kesehatan dengan menjaga makanan, minum vitamin, dan minum air putih setiap jam. Jangan lupa obat pribadi selalu siap dalam tas.
2. Sunblock minimal SPF 50
Sunblock dengan kadar heavy duty tak boleh lupa Anda pakai selama di sana agar kulit terlindung dari sinar matahari yang tetap menyengat meski udara berangin dingin.
3. Pelembap dan lip balm
Pelembap dan lip balm juga harus selalu dipakai karena perbedaan cuaca drastis antara siang dan malam, sehingga kulit Anda tetap harus terjaga kelembapannya, dan tidak dehidrasi. Sementara lip balm menjaga bibir agar tidak pecah-pecah.
4. Pilih kerudung yang simpel
Karena umrah adalah ibadah, lupakan dulu kerudung yang fashionable karena bisa bikin Anda ribet sendiri. Kerudung sekalian mukena juga bisa. Tinggal pilih mukena yang fashionable.
Pastikan bahan kerudung dan mukena yang Anda kenakan nyaman, menyerap keringat, sekaligus tidak cepat bau. Bahan katun dan sutra adalah yang terbaik.
5. Sweater yang tipis
Ketika angin terlalu dingin, sweater bisa menghangatkan Anda. Namun ketika cuaca terlalu panas untuk memakai sweater, Anda tinggal menyimpannya lagi, dan ia tidak bikin sempit tas atau koper Anda.
6. Pilih tas yang praktis
Tas dari bahan yang nyaman dan tidak memberatkan adalah pilihan tepat saat umrah. Tas yang bisa dilipat lebih praktis, karena bisa disimpan saat isinya Anda pakai semua.
7. Cinta lingkungan
Bawalah botol minum dari plastik yang bisa didaur ulang (bukan botol air kemasan, karena berbahaya jika diisi ulang dan terus-terusan di udara panas). Bawa juga kantong plastik untuk menyimpan sampah Anda, jika ada, dan buanglah pada tempatnya.
Bahan: Nofi Firman
Foto: Honda Tranggono