Berpuasa bukan berarti melulu diam di rumah. Sebaliknya, traveling tetap bisa dilakukan, seperti melakukan ibadah umrah atau memang ingin berlibur.
Hal-hal berikut akan membantu meringankan perjalanan Anda, atau bahkan membuat perjalanan jadi lebih berkesan. Puasa lancar dan tidak bolong-bolong, traveling pun seru.
1. Pilih destinasi yang mendukung
Menjalankan ibadah puasa di daerah-daerah dengan kebudayaan Islam yang kental tentu menarik. Selain bisa mengunjungi situs-situs bersejarah di tempat tersebut, Anda bisa mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan masyarakat lokal terkait bulan Ramadan.
Bagaimanapun, ini bukan berarti Anda mesti pergi ke Arab atau negara-negara Timur Tengah lain. Pilihan destinasi bisa saja di dalam negeri, seperti Aceh atau Cirebon, atau daerah lain tempat berkembangnya agama Islam di Indonesia.
2. Bawalah barang seringan mungkin
Anda perlu menyadari bahwa, ketika berpuasa, pasokan energi Anda berkurang. Itu sebabnya Anda mesti mengalkulasikan ulang barang bawaan agar sesuai kemampuan.
Tinggalkan ransel besar di hotel atau tempat penitipan barang, dan gunakan ransel kecil untuk berkeliling. Pastikan di dalam tas itu terdapat barang-barang yang Anda butuhkan, misalnya peta, kacamata hitam, dokumen identifikasi, dan sebagainya.
3. Cerdas padu padan
Tampil gaya memang harus, tapi lebih baik gaya yang Anda inginkan tidak membuat Anda membawa pakaian ekstra. Padu padan yang cerdas adalah kuncinya, apalagi jika Anda mengenakan modest wear.
Warna basic adalah warna andalan, dan untuk aksen, pilih kerudung yang bermotif atau berwarna terang.
4. Perhatikan jadwal sahur dan buka puasa
Seandainya di bulan puasa ini Anda traveling ke tempat yang sebagian besar dihuni oleh non-muslim, Anda harus mencatat jadwal sahur dan buka puasa. Bisa juga mengaktifkan aplikasi di smartphone untuk pengingat jadwal sahur, buka puasa, juga salat.
Atur jadwal puasa jika di negara destinasi Anda puasa hingga 20 jam lebih (seperti di Eropa). Mungkin Anda bisa mengikuti jadwal puasa di Arab daripada tidak kuat berpuasa.
5. Siap sedia makanan
Simpan beberapa camilan berbahan dasar gandum, kurma, atau madu di dalam tas Anda. Mereka akan jadi penyelamat Anda ketika pada suatu kesempatan Anda mesti berbuka atau sahur di jalan.
6. Waktu ibadah adalah waktu istirahat
Jadikan waktu-waktu salat sebagai waktu beristirahat. Anda juga mesti memperhitungkan rute dan pilihan transportasi, selain faktor eksternal seperti cuaca dan jarak tempuh.
Intinya, di saat tubuh sedang lemah, tak ada salahnya mengeluarkan uang sedikit lebih banyak untuk mendapatkan transportasi yang lebih nyaman.
7. Waspada arus mudik
Jika Anda hendak bepergian dengan transportasi darat, perhatikan jalur dan destinasi tujuan agar tidak terjebak macetnya arus lalu lintas.
Jika Anda menggunakan pesawat, Anda bisa mendapatkan tiket yang cenderung lebih murah jika bepergian ke kota-kota besar di mana banyak perantau.
Foto: Hermawan