Kita punya batas masing-masing. Anda boleh punya passion yang kuat di pekerjaan saat ini, tapi cobalah untuk memperlambat ritme Anda kalau sudah merasakan tujuh tanda berikut!
Selalu lelah
Lelah adalah tanda paling jelas dari stres yang sedang menyerang. Akibat stres adalah meningkatnya hormon-hormon tubuh yang membuat kita bergerak cepat, tergesa-gesa. Akhirnya stres ini meningkatkan pula rasa lelah dan hasrat kita untuk tidur lebih lama.
Sering lupa
Kalau Anda sering mendadak ‘blank’ di tengah rapat, atau bahkan saat berbincang, bisa jadi Anda sedang stres. Menurut Ruth Spalding, psikoterapis dan pekerja sosial, di saat seperti ini bisa jadi kepala Anda sedang dipenuhi berbagai hal dalam waktu bersamaan. Dan otak Anda pun memutuskan untuk ‘tertidur’ sejenak, meski Anda sedang mengerjakan sesuatu.
Tubuh Anda melemah dan cepat jatuh sakit
Mungkin daya tubuh Anda sedang lemah hingga mudah terserang fl;, tapi jika pemulihannya makan waktu yang lebih lama atau Anda jadi sering sakit, bisa jadi streslah yang ada di baliknya. Stres merusak sistem imun tubuh sehingga Anda lebih rentan terkena flu. Istirahat cukup dan pulihkan daya tahan Anda agar tak menulari rekan Anda sekantor!
Perut terasa tak enak
Biasanya, saat situasi terasa tak menyenangkan, pencernaan memberi respons yang juga negatif. Misalnya saja merasa sakit perut saat Anda tak tenang dikejar tumpukan deadline, plus rentetan meeting tiada akhir.
Menurut sebuah artikel kesehatan yang dilansir Harvard Medical School, otak dan sistem pencernaan kita memang punya keterkaitan. Bahkan, keduanya bisa dilihat sebagai satu sistem yang sama. Jadi tak heran jika Anda stress, pencernaan Anda ikut tak beres.
Rambut Anda mulai rontok
Ini juga tanda-tanda stres yang paling umum. Rambut rontok itu wajar terjadi setiap hari; beberapa sumber bahkan menyebut kerontokan sebanyak 40-100 helai sehari itu masih dianggap normal. Nah, ketika stres, rambut Anda rontok jauh lebih banyak dari biasanya. Perbaiki gaya hidup dan tenangkan sejenak pikiran Anda agar bebas dari stres.
Pikiran Anda berkelana
Stres itu ‘membunuh’ karena memperpendek masa hidup dan kualitas hidup Anda. Menurut Belisa Vranich, Founder kelas meditasi The Breathing Class dan penulis Breathe, Anda dalam kondisi stress jika pikiran Anda kerap berkelana. Anda jadi sering bernostalgia ke ‘masa-masa damai’Anda, atau membayangkan kondisi yang lebih rileks di masa depan—yang belum jelas kapan persisnya.
Jika Anda familiar dengan gejala ini, Vranich menyarankan satu hal sederhana untuk Anda: tarik napas.... lalu lepaskan dengan tenang.
Badan Anda terasa pegal-pegal
Tingginya kadar stres Anda bisa menyebabkan otot-otot tubuh mengencang, terutama bagian punggung dan bahu. Dampak stres bagi tubuh juga bisa menyebabkan sakit kepala, atau kejang!
Jadi, bagaimana cara terbaik agar tetap bebas stres? Menurut Ruth Spalding, mencegah masih lebih baik daripada mengobati. “Upayakan untuk berolahraga teratur, makan makanan yang baik bagi tubuh, dan tetaplah terhidrasi,” sarannya. Ia juga mengingatkan untuk tidur cukup dan punya dukungan moral yang cukup dari keluarga dan kawan terdekat agar hidup Anda tetap seimbang.
[Baca juga 3 alasan olahraga membuat orang bahagia]