
5. Rela berkorban
Banyak cara untuk berkorban. Bagi Cha-young, ia rela menjadi perisai bagi Vincenzo ketika ditembak Jang Han-seok. Bagi Vincenzo, ia rela melepas 80 juta euro agar keluarga Italia-nya aman, sekaligus agar ia bisa kembali untuk Cha-young.
Namanya juga sayang, CenCha Couple tak ragu merelakan waktu dan tenaga mereka. Tak hanya untuk satu sama lain, tapi juga untuk keluarga Geumga mereka, dong.

6. Tak perlu banyak bicara
Banyak yang bilang kalau gerak-gerik CenCha Couple, tuh, seperti pasangan menikah; tak perlu banyak omong, tapi satu sama lain sudah tahu apa yang harus dilakukan. Entah saat berdiskusi serius atau dalam situasi tertentu, bahasa tubuh mereka sudah menunjukkan relationship yang dalam.
Cara Vincenzo membelai rambut Cha-young yang terbaring di tempat tidur rumah sakit menurut saya sudah bicara banyak seberapa pentingnya Cha-young dalam kehidupannya. Ekspresi Cha-young di terowongan ketika membasmi pembunuh bayaran Babel juga sudah menggambarkan perasaannya pada Vincenzo.

7. Chemistry yang daebak
Sebuah relatioship bisa awet kalau chemistry atau percikan di antara pasangan tetap hidup. Entah saling memanggil dengan sebutan sayang (mungkin "Darling" dan "Sweety?"), saling menatap penuh perhatian, atau pelukan hangat tanpa harus menunggu momen istimewa.
CenCha Couple menunjukkan hal ini dengan keuwuan mereka; tatapan Vincenzo saat akan menjitak dahi Cha-young, atau ketika Cha-young memeluk Vincenzo untuk mengetahui perasaannya (walau dia pura-pura biasa saja).
Tak heran jika adegan ciuman hanya dua kali saja netijen bucin sudah baper parah, ya.... Tonton ulang "Vincenzo" di Netflix, atau klik rekomendasi film dan drama ini untuk tontonan susah move on dari "Vincenzo."