5. Menahan pintu masuk gedung atau lift yang terbuka untuk pemakai selanjutnya
Tahanlah jika pemakai selanjutnya lansia atau anak kecil, atau ibu hamil. Tapi tak usah pula Anda menunggu terus karena Anda mungkin tak sebaik Kapten Ri dalam drakor "Crash Landing on You" yang membukakan pintu untuk semua pengunjung mall, he he.
6. Saat berkendara, selalu mau memberi kesempatan pejalan kaki untuk melintas
Harap maklum jika pejalan kaki di sini sering menyeberang jalan sembarangan. Namun salah satu alasan adalah kurangnya jembatan penyeberangan atau zebra cross.
Tak ada salahnya Anda memperlambat kendaraan ketika ada pejalan kaki yang melintas di dekat lampu merah meski tak ada zebra cross. Dan Anda wajib memperlambat laju kendaraan Anda ketika ada zebra cross, karena di sini, kan, banyak yang tak peduli.
7. Membiasakan diri menggunakan tiga kata: Maaf, tolong dan terima kasih
Ajarkan anak-anak Anda tiga kata penting ini. Tak segan meminta maaf (dengan tulus) jika berbuat kesalahan berarti berjiwa sportif. Namun jangan anggap remeh mengucapkan "maaf" karena jika tetap mengulangi kesalahan berarti Anda mempermainkan kata "maaf" itu sendiri.
Selalu bilang "tolong" ketika minta bantuan sehingga lawan bicara Anda tidak merasa seperti disuruh. Dan berterima kasih atas bantuan atau pujian orang lain tidak sulit juga.
Foto: Jacqueline Munguia/Unsplash
[Kebaikan sederhana lainnya ini bisa Anda coba]