Sekarang bukan zamannya lagi merasa malu atau beda jika pasangan Anda lebih muda, atau bahkan jauh lebih muda (alias lebih muda hingga lima tahun ke atas).
Jadi, jika Anda tak keberatan curhat panjang lebar tentang pasangan tapi malas jika identitas Anda diketahui orang, please, deh. Tak ada alasan untuk malu memiliki pasangan jauh lebih muda. "Tentunya asalkan atas dasar cinta. Suami jauh lebih tua atau istri jauh lebih tua, hanya soal usia, sama sekali bukan aib,” ucap Roslina Verauli (Vera), psikolog.
Bila istri jauh lebih tua, masyarakat jadi kepo dan berprasangka (buruk). Misalnya, suami mungkin punya rencana tersembunyi, ingin 'menguras' harta istri, atau memiliki kelainan seksual. Atau, istri punya 'bakat' mendominasi. “Itu, kan, cuma anggapan. Pada akhirnya, alasan orang menikah adalah karena masing-masing telah menemukan yang mereka cari dari pasangannya dan merasa nyaman,” lanjut Vera.
Namun menurutnya, sebaiknya hindari mengambil keputusan (menikah) secara emosional. Misalnya, karena ditentang banyak pihak, Anda jadi
panas' ingin memberontak. “Anda tetap perlu saling mengenal dulu satu sama lain,” Vera menyarankan.
Jika Anda sedang menjalin hubungan dengan pria yang jauh lebih muda dan ingin melangkah lebih serius, ada sejumlah hal yang perlu
dibicarakan dengan terbuka dan tuntas, antara lain:
1. Keluarga besar dan anak-anak
Anak-anak memegang peranan penting, apalagi jika mereka merasa Anda mencari pengganti ayah mereka, atau beda usia pasangan dan anak-anak sangat dekat. Komunikasi Anda dan mereka harus terjalin baik. Begitu juga dengan keluarga besar, jika selama ini Anda selalu didukung
mereka.
Jika keluarga besar atau anak-anak ada yang tak setuju, pilihan terserah Anda; mau pilih pasangan atau mereka, dan sepenuhnya hak Anda.
2. Finansial
Kalau Anda kelak pensiun (lebih dulu), bersediakah ia menanggung hidup Anda? Apakah selama ini kebutuhan hidup Anda yang menanggung dan ia tidak ada andil sama sekali?
3. Keturunan
Bicarakan secara tuntas, terutama bila Anda sudah mendekati masa menopause.
4. Seks
Jangan sepelekan urusan ini. Mungkin buat Anda seks tidak terlalu penting, namun belum tentu pasangan berpendapat sama. Bicarakan secara
terbuka agar perkawinan tidak terganggu gara-gara pasangan tidak puas dengan kehidupan seksnya.
5. Penampilan
Kabar baiknya, bila Anda rajin merawat diri dengan baik, batin merasa tenang dan happy, penampilan Anda tak bakal berbeda jauh dibandingkan suami. Bisa jadi, Anda justru terlihat lebih muda.
6. Lingkungan pergaulan
Tak jarang para sahabat memberi pengaruh besar dalam kehidupan Anda. Jangan sampai timbul gangguan dalam perkawinan hanya karena
pasangan merasa tidak klop dengan teman-teman Anda, atau sebaliknya.
Beda angkatan mungkin bakal terasa jika bicara soal film, musik, atau gaya bercanda. Tapi perbedaan ini bukan hal mutlak; baik Anda dan
pasangan bias saling mengejar, dan komunikasi Anda berdua tetap hidup.
7. Tujuan hidup
Hal ini tak boleh Anda lupakan. Apa pun perbedaan secara fisik dan lingkungan Anda dan pasangan, jika Anda memiliki tujuan hidup yang
sama, maka segala perbedaan bisa teratasi. Kalau tujuan hidup menyimpang jauh, buat apa buang waktu dan tenaga Anda berdua?