5. Memberi perasaan menyenangkan
Jika ada yang menyarankan Anda untuk makan cokelat saat tidak mood, sebaiknya Anda ikuti sarannya.
Sebab, cocoa mengandung asam phenethylamine, asam amino yang mendorong pelepasan bahan kimia yang merangsang perasaan baik ke dalam otak, seperti endorfin, dopamine, dan serotonin. Efeknya sama seperti Anda mengonsumsi obat anti depresan.
Selain bisa membuat Anda relaks, sebuah studi menunjukkan bahwa aroma cokelat bisa sampai ke wilayah theta di otak Anda, yang membawa perasaan bahagia yang menenangkan hingga Anda seperti hendak tertidur.
Kandungan theobromine dalam cokelat juga merupakan stimulan yang sama seperti yang terkandung dalam teh, dan bisa membuat Anda tenang; tidak seperti kopi yang menimbulkan gelisah.
6. Baik untuk kulit dan melindungi gigi
Anda pernah menyalahkan cokelat karena membuat Anda sakit gigi? Mungkin Anda harus berkonsultasi ke dokter gigi, apakah sakit gigi Anda disebabkan oleh cokelat atau hanya karena Anda tidak menggosok gigi.
Sebab, sebuah studi menemukan bahwa kandungan theobromine pada cokelat dapat menguatkan enamel gigi dan memperkuat gigi lebih baik daripada flouride. Bahkan, sudah ada perusahaan di AS yang memproduksi pasta gigi yang mengandung theobromine ini.
Selain itu, cokelat baik bagi kulit karena kandungan flavanols yang tinggi dapat meningkatkan hidrasi, sehingga melancarkan peredaran darah ke dermis dan membantu mencegah kerusakan akibat sinar ultraviolet.
7. Konsumsi secara rutin
Banyak studi tentang dark chocolate. Ada yang menyebutkan bahwa cokelat yang mengandung cocoa 70% perlu dikonsumsi setiap hari untuk memperoleh manfaatnya.
Anda perlu mengonsultasikan hal ini kepada dokter atau ahli nutrisi Anda, sebab setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.
Yayasan Jantung di AS merekomendasikan bubuk kakao (yang diolah dari biji cocoa) sebagai sumber antioksidan penting untuk diet seimbang.
Namun, Anda harus tetap mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, dan menaburkan bubuk kakao pada oatmeal, menambahkannya ke smoothies, atau aduk dalam susu hangat rendah lemak Anda.
Foto: Mae Mu/Unsplash