“Saya pernah menemukan perselingkuhan dalam setahun pertama, lima tahun pertama, hingga pada usia 20 tahun pernikahan ,” ujar Anna Surti Ariani, Psikolog Anak dan Keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia.
Sebagai seorang psikolog, Anna semakin sering menemukan masalah perselingkuhan melanda pasangan suami-istri, yang ternyata tak memandang usia pernikahan.. Lalu apa yang sebenarnya membuat pria berpindah ke lain hati?
1. Kebutuhan emosi yang tidak terpenuhi
Pria memang tak tampak sensitif, karena mereka dilatih untuk menyembunyikan emosi. Di saat yang sama, pria juga makhluk yang dikendalikan oleh emosi sehingga ada kalanya mereka butuh dukungan dari pasangan. Mereka ingin istri yang menunjukkan bahwa mereka dihargai dan dimengerti, sementara istri sering tak paham karena suami tak pernah mengekspresikan perasaannya.
Kurang merasa diperhatikan oleh istri juga menjadi alasan perselingkuhan di tempat kerja. Sering kali wanita selingkuhannya di kantor adalah mereka yang memujinya, mengaguminya, dan menghargai usahanya.
2. Terpengaruh teman
Dikelilingi oleh teman-teman yang hobi selingkuh bisa membuat pria terpengaruh. Dari penelitian M. Gary Neuman dari seluruh pria yang berselingkuh, 77% di antaranya punya teman dekat yang berselingkuh juga. Bergaul dengan orang-orang yang tidak setia membuat perselingkuhan tampak seperti hal yang lumrah dan normal. Nah... cek teman-teman suami Anda....
3. Tidak percaya diri
Menurut Robert Weiss—penulis buku "Sex Addiction 101: A Basic Guide to Healing from Sex, Porn, and Love Addiction"—hanya pria tidak percaya diri yang berselingkuh. Ia merasa terlalu tua, terlalu kurus, tidak mapan, kurang pintar, dan kekurangan segala hal yang menurutnya penting.
Maka ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia berharga dengan menggoda wanita lain. Jika wanita lain berhasil digaetnya, ia menjadi yakin bahwa ia masih diinginkan, berharga, dan ‘cukup baik’ untuk dicintai. “Kadang rasa tidak percaya diri juga bersamaan dengan kurangnya pujian dari pasangan,” ungkap Anna.