Dalam suatu waktu, pasti Anda harus naik transportasi umum; dari busway, KRL, MRT, hingga pesawat terbang.
Sesuai namanya, transportasi umum dinaiki penumpang dengan beragam kondisi kesehatan.
Agar Anda tidak menyimpan atau ketularan penyakit, tip berikut bisa Anda terapkan saat naik transportasi umum; baik di negeri sendiri maupun saat traveling ke luar negeri.
1. Hindari spot yang terlalu ramai pada kereta bawah tanah atau bus untuk mencegah virus-virus menyebar ke Anda. Gunakan masker jika Anda harus berada di spot tersebut.
2. Berdiri atau duduk paling tidak 2 meter dari orang yang sedang batuk, bersin, atau terlihat lagi sakit. Itulah jarak virus bisa 'terbang' dari orang yang menderita ke sekitarnya.
3. Pilih posisi duduk dari berdiri. Duduk memungkinkan Anda tidak perlu memegang tiang atau pegangan berdiri. Tapi, kalau harus banget berdiri, janagn menyentuh wajah Anda sebelum membersihkan tangan.
4. Bersihkan tangan setelah menyentuh benda-benda di tempat yang diperkirakan mengandung banyak bakteri. Contohnya, loket tiket, ATM, tempat sampah, pegangan pintu, nampan buat bawa makanan dan meja makannya, dan segala sesuatu yang berada di kamar mandi.
Kalau disentuh banyak orang, benda tersebut berpotensi besar mengandung banyak kuman. Jika belum bisa membersihkannya saat itu, setidaknya jangan sentuh tangan, hidung, dan mulut Anda.
5. Anggap kamar mandi umum sebagai tempat kaya kuman. Caranya, jangan simpan tas Anda di lantai, atau peralatan makeup di wastafel. Kalau memang harus disimpan, bersihkan dengan tisu antikuman setelahnya.
Tutup toilet saat menekan flush atau, jika tidak ada tutup toiletnya, flush begitu Anda meninggalkan toilet. Cuci tangan menggunakan sabun dan air selama 15 detik.
Jangan sentuh pegangan pintu, tapi kalau terpaksa menyentuhnya, bersihkan tangan dengan hand sanitizer setelahnya.
6. Bersihkan tangan begitu turun dari transportasi umum, termasuk taksi. Pada penelitian BMC Infectious Diseases di Inggris, orang yang sering menggunakan bus atau tram berisiko 6 kali lebih besar daripada yang jarang menaikinya.