Traveling di akhir tahun kemungkinan besar disambut oleh musim hujan, di hampir sebagian besar kawasan dunia (di samping hujan salju).
Traveling di musim hujan membutuhkan peralatan yang sedikit berbeda dari musim kemarau, apalagi jika Anda ingin traveling ala backpacer.
Jika Anda tak ingin repot di tujuan, benda-benda ini wajib ada dalam ransel Anda.
1. Jas hujan atau ponco
Jika Anda bepergian ke alam bebas, payung bukanlah opsi terbaik untuk melindungi diri dari hujan. Selain mengganggu keleluasaan tangan, ia menyulitkan pergerakan, terutama jika Anda mesti bermanuver seperti melompati pohon tumbang atau megnhindari ranting.
Pilihan yang lebih baik adalah jas hujan atau ponco. Jika ransel Anda berbahan anti-air atau memiliki lapisan pelindung, pilih jas hujan. Jika ransel Anda rawan bocor, atau Anda memutuskan berhenti sejenak untuk meneduh, ponco bisa lebih berguna.
2. Kantong plastik
Bawalah beberapa kantong plastik. Di musim hujan, menaruh pakaian kotor atau sepatu tak semudah ketika musim kemarau. Pakaian bekas yang kotor dan basah bisa mengotori pakaian lainnya.
Hal terakhir yang Anda inginkan saat traveling di musim hujan adalah merasa lembap setiap saat. Hal yang perlu diingat adalah untuk tidak membuang plastik ini sembarangan. Gunakan dengan bijak!
3. Kantong kedap air
Ini berguna untuk segala musim, sebetulnya. Di musim hujan, ia akan melindungi dokumen penting seperti paspor dan uang Anda dari rintik-rintik air.
4. Tas tahan air
Pelancong zaman sekarang umumnya membawa lebih banyak alat elektronik ketimbang pelancong zaman dulu. Coba Anda data: Kamera, smartphone (dua buah?), charger untuk kamera dan smartphone, serta... kamera saku cadangan.
5. Windbreaker, hoodie tahan air, atau jaket
Musim hujan juga bisa mengundang udara dingin yang menggigit, apalagi jika destinasi travel Anda terletak di ketinggian. Jaket dengan dua lapisan (bahan polar di bagian dalam dan bahan tahan air di lapisan luar) yang bisa dipakai terpisah akan sangat berguna.
6. Senter LED
Kelebihan senter jenis ini adalah ia menyala lebih terang, dan mengonsumsi energi lebih sedikit. Plus, ukurannya bisa jauh lebih kecil dibandingkan senter-senter biasa.