4. Jangan asal main forwarad
Menyebarkan hoax atau berita palsu bisa menggeret Anda berurusan dengan hukum. Ngapain amat padahal Anda niatnya ngobrol receh....
Jangan tergoda untuk langsung forward jika mendapatkan berita dari grup yang lain, hanya karena merasa paling dulu tahu. Tak perlu pula mengumbar berita dari sumber "katanya."
Tapi... gosip beda dari hoax, apalagi jika sumbernya Anda percaya. Tapi, sekali lagi, karena ini obrolan receh, tak usah juga disebarluaskan, deh.
5. Jangan baper
Pantas saja jika politisi sering dibilang bermuka dua. Mereka harus bisa memainkan peran berbeda, tergantung posisi atau juga emosi.
Karena itu, jika Anda membaca komentar teman atau terlibat diskusi (tetap receh) politik, please, jangan baper. Kalau semua politisi baper, rakyat bisa cengeng, dong.
Tidak baper berarti tidak balas komentar lebih pedas, atau marah-marah. Kembali ke poin 3, tidak baper juga bukan memulai kampanye hitam, atau menjelek-jelekkan pilihan orang. Anda juga yang bangga kalau jagoan Anda menang karena kehebatan mereka, bukan karena kejelekan lawannya.
6. Berdoa bersama
Langkah ini bisa Anda lakukan bareng teman sealiran atau beda aliran, agar isu politik ini tidak jadi sumber perpisahan Anda dan teman-teman. Berdoa bersama juga bisa Anda lakukan dengan intens agar jagoan Anda di Pilpres 2019 menang mulus dan terhormat. Untuk poin ini, saya, sih, yes....