Memang, sih, tak semua pria dengan kriteria idaman cocok dijadikan pasangan.
Setelah Anda melakukan pedekate dan mengenalnya lebih dekat, ternyata si gebetan lebih nyaman dijadikan teman.
Berteman dengan mantan gebetan sah-sah saja, dan bisa Anda lakukan tanpa rasa canggung. Tapi... cek dulu aturan mainnya (yang sah-sah juga jika Anda langgar, he he).
1. Hindari flirting
Masa-masa Anda flirting dengan dia sudah lewat, dong.... Jadi, Anda harus bisa membatasai candaan; jangan sampai tercium aroma flirting. Tak hanya dia yang bisa merasa tidak nyaman; Anda pun bisa ‘main hati’ jadinya.
2. Teman biasa
Nyaman banget ngobrol dengan si mantan gebetan ini? Jelas saja, Anda, kan, sudah pedekate lama dengan dia. Namun, tetap beri pagar pada rasa nyaman ini karena Anda dan dia sekarang cuma teman biasa!
3. Lupakan cemburu
Jangan cemburu kalau ternyata bukan hanya Anda teman dekat wanitanya; cek lagi poin 2. Kalau dia dekat dengan yang lain atau punya teman dekat wanita dengan intensitas hubungan lebih dari Anda dan dia, sori banget, Anda tak punya hak untuk cemburu.
4. Tidak setiap saat ada
Terkadang ketika hubungan ternyata lebih nyaman dan terasa dekat ketika status pacaran tidak ada atau kehilangan minat untuk mengincarnya menjadi pacar, timbul perasaan ingin memonopoli dia.
Eits, lihat lagi poin 1 dan 2; wajar jika dia tidak selalu ada buat Anda.
5. Jangan asal ‘gandeng’
Kalau sudah nyambung banget dan nyaman dengan dia, terkadang ketika jalan tanpa sadar tangan Anda santai saja menggandeng si mantan gebetan. Hmm... yakin Anda mau berteman biasa dengan dia? Atau, jangan-jangan Anda oportunis? He he....
6. Berteman dengan yang lain
Bukalah diri pada pria-pria lain. Jangan hanya bergaul dengan dia atau jalannya sama dia saja. Akrab juga dengan teman-teman pria lain akan menghadirkan perasaan happy yang mungkin bisa menutupi rasa suka Anda pada mantan gebetan.