Idealnya, sih, karier dan kehidupan pribadi bisa berjalan seimbang. Anda bisa kapan saja bersenang-senang, karier pun bersinar.
Namun membuat karier bersinar tak mudah. Kadang-kadang, karena jam terbang terlalu lama, Anda merasa sudah bersinar, padahal sinar Anda mulai redup.
Sementara kalau jam terbang masih sedikit, Anda merasa belum saatnya untuk bersinar.
Bukan masanya lagi jadi pecundang dulu baru bersinar kemudian. Kalau bisa bersinar dari sekarang, tunggu apa lagi? Ini dia tipnya!
1. Berhenti menghitung jam
Datang paling pagi tak selalu berarti pulang paling awal. Jadi, jangan perhitungan mengenai jam kerja—apalagi jika memang tugas Anda belum selesai.
Selesaikan dulu tugas yang menjadi prioritas. Namun, bukan berarti Anda jadi lembur terus, ya!
Pintar-pintarlah bagi waktu dan mengerjakan tugas berdasarkan prioritas.
2. Selektif membantu
Bekerja di suatu perusahaan memang menuntut Anda untuk dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan rekan kerja. Jadi, saat rekan minta masukan atau bimbingan dari Anda, jangan ragu membantunya.
Meski begitu, jangan terlalu royal—cukup beri masukan dan feedback singkat agar mereka dapat mengembangkannya sendiri.
3. Cek ulang prioritas
Merasa sering pulang larut malam karena pekerjaan tak ada habisnya? Coba perhatikan kebiasaan Anda—jangan-jangan Anda terlalu sering ngobrol atau belanja online di sela-sela pekerjaan.
Lalu, telaah lagi hal-hal yang harus Anda jadikan prioritas utama; mana yang bisa dilakukan keesokan harinya. Pekerjaan beres, Anda pun bisa pulang di sore hari.
4. Mencoba uni-tasking
Wanita sering dipuji karena kemampuan multi-tasking. Namun, ada beberapa pekerjaan yang menuntut Anda lebih fokus.
Karena itu, berlatihlah untuk fokus pada satu hal. Hindari mengetik laporan meeting sambil minum kopi atau ngobrol membahas gosip terbaru, agar hasil kerja Anda lebih maksimal.
5. Tutup e-mail
Maksudnya, nih, di luar jam kantor seperti weekend atau saat berlibur, Anda tak harus selalu memantau e-mail. Tidak sehat, tuh, jika terus menerus melakukannya—membuat Anda tak punya kehidupan pribadi.
Lain halnya jika Anda punya proyek yang benar-benar urgent, mau tak mau Anda harus follow up e-mail kantor. Jika tidak, lebih baik untuk me-time atau jalan-jalan bareng keluarga!
6. Peduli sekeliling
Bersinar di tempat kerja bukan hanya di mata atasan tapi juga rekan kerja. Bisa saja Anda malas bersosialisasi, tapi di kantor, jangan jadi penyendiri. Kenali sekeliling Anda, walau Anda tak harus bergaul dengan mereka di luar kantor.
Jika sudah setahun bekerja Anda baru tahu kalau ada rekan kerja rumahnya searah Anda, coba tata ulang cara Anda bergaul di waktu kerja.