Jika dalam beberapa bulan terakhir berat badan Anda bertambah padahal Anda sehat-sehat saja (tidak sedang menjalani pengobatan atau perawatan apa pun), coba perhatikan kebiasaan Anda di kantor.
Bisa jadi, faktor penyebab Anda semakin gemuk memang karena didorong kebiasaan yang Anda lakukan kala seharian bekerja, lebih-lebih bila Anda jarang berolahraga.
Sebagai contoh, di kantor saya sebagian besar karyawan baru pasti bertambah berat badannya lebih dari 5 kg setahun, yang mungkin saja karena kebiasaan ini.
Segera perbaiki jika Anda melakukannya juga, sebelum pipi Anda semakin chubby dan perut Anda semakin buncit!
1. Duduk berjam-jam
Penyebab paling jelas atas bertambahnya berat badan, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan, adalah kurangnya aktivitas fisik selama jam kerja. Berdasarkan hasil survei CareerBuilder terhadap para karyawan, terlalu lama duduk saat bekerja menjadi alasan utama semakin besarnya lingkar pinggang mereka.
2. Kurang sinar matahari
Studi yang dilakukan Nortwestern University menyatakan bahwa cahaya matahari memiliki hubungan dengan indeks massa tubuh, dan mendapatkan sinar itu di pagi hari berpotensi menguruskan badan. Anda disarankan terpapar sinar matahari selama 20 hingga 30 menit di antara pukul delapan hingga tepat tengah hari, untuk menghindari kenaikan berat badan.
3. Makan lagi dan lagi
Satu dari lima orang responden survei yang dilakukan CareerBuilder menyatakan bahwa berbagai perayaan memiliki peran dalam menambah berat badan mereka. Penelitian itu mengatakan, para atasan mungkin melihat ini sebagai sesuatu yang menyenangkan dan meningkatkan 'moral' perusahaan, maka akan menjadi sesuatu yang kontroversial jika mengatakan hal tersebut tidak baik untuk kesehatan.
Bisa juga rekan kerja Anda senang makan, dan hobi mencari camilan begitu pukul tiga sore. Atau, saking mudahnya kini memesan makan atau es kopi lewat aplikasi online, tanpa sadar Anda bolak-balik jajan, yang melibatkan makanan-makanan yang mengandung gula.
4. Makan di meja kerja
Saat sedang berada di meja kerja, Anda memainkan peran multi-tasking. Anda melakukan berbagai aktivitas secara hampir bersamaan, seperti membalas e-mail, menelepon, bahkan belanja online. Makan di momen-momen ini cenderung membuat berat badan bertambah, karena Anda tak lagi fokus terhadap apa yang telah Anda makan (termasuk mengulang poin 3).
Jeleknya, satu jam berikutnya Anda tetap makan siang, padahal Anda baru saja mengonsumsi berbagai makanan yang porsinya sama dengan menu makan siang Anda.
5. Memilih naik lift
Anda 'rajin' menggunakan lift? Dalam hal ini, perubahan sedikit saja di lingkungan kantor bisa membantu Anda mengontrol berat badan. Sesekali kembali menggunakan tangga, misalnya, apalagi jika ruang kerja Anda berada di lantai dua atau tiga.
Namun perhatikan sepatu yang Anda pakai. Pakailah sepatu hak rendah atau sneakers, baru ganti dengan high heels, agar kaki lebih nyaman saat naik tangga. Perhatikan juga saat turun tangga; jangan terlalu cepat seperti melayang. Pastikan kaki Anda menapak anak tangga, untuk menghindari cedera pada pergelangan kaki dan lutut.
6. Stres
Tingkat hormon stres, kortisol, bisa memicu lemak serta membuat Anda ketagihan gula. Dampaknya, lapisan lemak di kulit Anda bertambah dan tersimpan di tubuh bagian tengah, yakni sekitar perut dan pinggang. Sebuah studi di Jerman telah mendapati hasil bahwa stres yang dipicu oleh pekerjaan berkaitan dengan risiko diabetes tipe 2.
Anda bisa mengelola stres di tempat kerja dengan dua cara ini.