Kanker payudara adalah penyakit yang kompleks dan mematikan, walau bisa disembuhkan.
Penyebab utamanya belum diketahui secara pasti, namun para peneliti menyimpulkan bahwa kombinasi faktor genetis dan gaya hiduplah penyebabnya.
Jadi, dari DNA Anda, seberapa sering Anda terpapar radiasi, kebiasaan merokok Anda, hingga kurangnya Anda berolahraga bisa memicu penyakit kanker payudara.
Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada 6 hal yang bisa memperbesar risiko kanker payudara. Menjauhinya bisa membantu Anda terhindar dari penyakit ini.
1. Diet yang buruk
Diet yang kaya lemak bisa memicu timbulnya hormon-hormon penyebab kanker. Ubah pola diet Anda sehingga lebih banyak sayuran dan protein daripada karbohidrat. Lemak tetap harus dikonsumsi, namun porsinya harus seimbang dan sesuai kebutuhan.
2. Kurang olahraga
Gaya hidup mager bisa menyebabkan obesitas, yang meningkatkan risiko kanker payudara. Bergeraklah, berolahragalah secara teratur, terutama di usia matang ketika metabolisme semakin lambat.
3. Radiasi
Ternyata sering terpapar radiasi lewat sinar X di masa remaja bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Jaga anak-anak Anda agar tidak terpapar sinar X jika tak perlu.
4. Terapi pengganti hormon
Terapi pengganti hormon estrogen yag digunakan saat Anda mengalami menopause memang membantu Anda terhindar dari hot flashes, tidur terganggu, atau keringnya vagina. Terapi ini juga bisa mencegah osteoporosis. Namun terapi urang tetap bisa membuat kadar estrogen Anda meningkat, yang bisa memicu kanker payudara.
5. Racun kimia
Penelitian membuktikan bahwa bahan-bahan kimia dari pestisida, yang ada di udara, dan sekeliling bisa memicu kanker payudara. Karena itu, jika memungkinkan, kurangi pemakaian bahan-bahan kimia.
6. BPA
BPA singkatan dari bisphenol A, bahan kimia industri yang digunaan dalam pembuatan plastik tertentu dan resin. BPA ditemukan dalam plastik polikarbonat dan resin. Plastik polikarbonat sering dipakai untuk membuat tempat makan atau minuman. Sifatnya bisa menyerupai estrogen.
Anda bisa mengurangi pemakaian plastik. Jangan pernah mengisi ulang botol air minum kemasan, apalagi menyimpan botol minum dari plastik di dalam mobil, atau terpapar sinar matahari.
Sumber: Time