Susah payah menurunkan berat badan, tapi jarum timbangan Anda malah bergerak ke kanan?
Padahal setiap hari Anda sudah menahan nyeri di lambung akibat tidak makan siang.
Coba cek lagi, jangan-jangan Anda menjalankan pola menurunkan berat badan yang salah, seperti ini.
1. Tidak mengurangi garam
Anda boleh saja mengatakan tidak makan nasi, tapi Anda tak penah mengurangi garam sama sekali.
Bahkan Anda menolak nasi uduk sebagai menu makan pagi dan hanya menggantinya dengan sepotong bakwan goreng dan sekantong keripik kentang.
Kalorinya mungkin lebih kecil, tapi kandungan garamnya jauh lebih besar. Garam berlebih akan menahan cairan tubuh, sehingga berat Anda tak kunjung turun.
2. Menolak produk susu
Sebenarnya susu rendah lemak dan olahannya seperti yoghurt justru membantu penyerapan nutrisi tubuh dan mengurangi lemak dari tubuh hingga 50%. Menghindari susu justru membuat Anda lebih banyak ngemil makanan manis.
3. Makan sambil bersantai
Daripada makan di meja makan, Anda memilih makan sambil membaca, nonton TV, atau sambil menatap komputer.
Makan pun menjadi tidak konsen karena Anda hanya mengunyah seadanya, sementara kalori yang masuk cenderung tidak dibatasi. Makan sambil bersantai juga membuat Anda cenderung mengambil porsi lebih banyak.
4. Bikin jadwal cheat day
Sepanjang hari kerja (apalagi jika work from home justru penuh tugas), porsi makan Anda sangat minim, bahkan melewatkan karbohidrat dan daging merah. Begitu weekend tiba, Anda memutuskan untuk cheat day, artinya boleh makan sesukanya.
Hal ini menyebabkan gula darah Anda melonjak tiba-tiba dan kalori akan ditimbun sebagai lemak jika tak segera dibakar melalui olahraga.
5. Olahraga sesekali
Bagi Anda, yang penting, kan, olahraga, tak peduli soal jadwal atau durasinya. Olahraga yang hanya sesekali justru membuat nafsu makan meningkat dan otot Anda cepat kendur.
Otot yang kendur menjadi tempat berkumpulnya lemak. Sebaliknya, jika Anda olahraga dengan jadwal rutin dan ditambah durasinya, lemak akan cepat terbakar.
6. Kurang istirahat
Anda rela memotong jam tidur agar beraktivitas lebih banyak. Misalnya, jatah tidur dikurangi satu jam agar Anda bisa joging atau bersepeda.
Percaya, deh, Anda tidak akan maksimal beraktivitas jika tubuh kelelahan. Tubuh lelah akan merangsang timbulnya hormon kortisol yang menambah nafsu makan dan memperlambat metabolisme.