3. Pelihara pertemanan dan persahabatan
Lebih mudah mendapat 10 musuh daripada seorang sahabat. Memelihara relasi dengan teman dan sahabat dapat menjaga kesehatan tubuh. Orang-orang yang tidak mempunyai dukungan sosial akan lebih cepat mati, sama seperti perokok, atau penderita kolesterol tinggi.
Anda harus punya dua jenis teman: Teman yang siap membantu setiap saat, dan teman untuk melakukan ‘kegilaan’. Tinggalkan teman-teman Anda yang ‘beracun’, yang memengaruhi Anda berpikir negatif dan menggerogoti pikiran Anda.
4. Kurangi tontonan bertema kekerasan, termasuk berita
Menonton film pembunuhan, berita peperangan dan kerusuhan akan memicu stres. Kita sering kecanduan nonton film kriminal. Stres yang tidak kita sadari akibat tontonan itu sedikit demi sedikit menggerogoti tubuh kita.
Sadari perasaan Anda yang muncul saat Anda menonton film atau berita berisi kekerasan. Begitu Anda merasa marah, sedih dan ketakutan, ganti saja saluran televisi Anda. Hidup Anda akan lebih nyaman bila Anda bersikap bijak terhadap diri sendiri, paham tentang perasaan Anda, dan mampu memilih perasaan yang lebih baik.
5. Bebaskan diri dari rasa takut karena rasa takut Anda bisa menghasilkan rasa sakit di bagian atas dan bawah bahu
Demikian hasil riset Judith Orloff, MD, penulis Emotional Freedom. Katanya, rasa takut dapat menguras energi dan berdampak depresi. Awali pagi hari Anda dengan peregangan, olah napas, dan doa. Bersihkan pikiran supaya kita dapat bergerak tidak dikendalikan oleh rasa takut, tidak dipenuhi pikiran negatif. Dan gantilah dengan pikiran positif.
6. Bergembiralah
Apa pun yang kita lakukan, entah itu makan lebih baik maupun olahraga, lakukan dengan senang hati. Anda boleh saja menambah porsi olahraga, asalkan Anda melakukannya dengan senang hati, tidak dengan terpaksa.