Dalam bisnis, negosiasi adalah hal yang umum terjadi dalam praktik sehari-hari. Tetapi survey membuktikan wanita cenderung lemah dalam negosiasi bisnis.
Wanita bisnis atau bukan, sebuah survey dari Levo.com - situs sosial bagi para profesional, mengungkapkan bahwa para perempuan cenderung lebih lemah dalam bernegosiasi ketimbang pria. Karenanya, mereka lebih sering dirugikan atau pencapaiannya tidak maksimal.
Menurut survey tersebut, meski sebanyak 83% wanita setuju bahwa negosiasi adalah hal yang penting, namun 63% wanita merasa tidak nyaman untuk melakukannya. Alasannya beragam, mulai dari takut kehilangan peluang (58%), takut dilihat sebagai seseorang yang pushy (55%), hingga karena tidak tahu apa yang bisa atau mesti dinegosiasikan (56%).
Survey itu juga diperkuat oleh jurnal Negotiation Strategies for Women: Secrets to Success yang disusun oleh Emily T. Amanatullah dari University of Texas dan Michael W. Morris dari Columbia University. Para peneliti menemukan bahwa wanita cenderung menerapkan self-protective strategy, yaitu membuka negosiasi dengan penawaran lebih rendah ketimbang yang dilakukan pria. Temuan lain adalah wanita kurang agresif dalam bernegosiasi.
Jika Anda adalah wanita bisnis (atau hendak menjadi salah satunya), beberapa hal bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bernegosiasi.
#1 Wanita bisnis mesti memikirkan orang lain
Untuk mengimbangi agresifitas pria dalam bernegosiasi, para wanita bisnis perlu mengaitkan antara hal yang diperjuangkan dengan kepentingan yang lebih besar. Misalnya, Anda sedang menegosiasikan komisi proyek. Ingatlah selalu bahwa apa yang Anda perjuangkan sesungguhnya demi kepentingan perusahaan Anda, juga pegawai-pegawai Anda.
#2 Wanita bisnis perlu keteguhan
Banyak orang akan menganggap Anda menuntut terlalu banyak. Jangan hiraukan! Karena sesungguhnya Anda yang lebih tahu soal detail-detail tuntutan tersebut, dan alasan mengapa ia mesti diwujudkan. Jika Anda tidak mengada-ada dan berani memperjuangkan, besar kemungkinan lawan bisnis Anda akan melihat tuntutan itu sebagai hal positif. Dan itu bagus buat negosiasi.
#3 Wanita bisnis mesti objektif
Ketika mengajukan permintaan, Anda perlu melihat standarisasi yang relevan. Jangan mengajukan penawaran yang mustahil diterima, namun jangan juga banting harga sehingga terkesan murahan. Selalu perkaya pengetahuan Anda dengan daftar harga terbaru, dan cari tahu alasannya.
#4 Wanita bisnis mesti tampil prima
Janganlah berharap bisa bernegosiasi dengan mulus dengan para pejabat, jika Anda berpenampilan layaknya seniman. Tetapi, sebaliknya, jangan pula berpenampilan terlalu formal untuk bernegosiasi informal dengan para seniman. Intinya, Anda mesti cermat menilai situasi dan kondisi, kemudian beradaptasi. Penampilan itu penting, karena – kata orang – kesan pertama begitu menggoda. Selain soal pakaian, perhatikan pula soal aksesori untuk pebisnis wanita. Siapa tahu, Anda dan lawan negosiasi sama-sama memiliki kesukaan terhadap jam tangan.
#5 Wanita bisnis perlu memperluas wawasan
Kadang kala, sebuah proses negosiasi tidak berjalan straight to the point. Kita perlu berbasa-basi, melakukan permainan tarik-ulur dengan elegan, sebelum sampai pada pokok pembicaraan. Untuk melakukan itu, wanita bisnis perlu lebih sering membaca. Jika obrolan berjalan baik, siapa tahu negosiasi Anda akan berjalan lancar.