4. Saran lama: Perubahan kecil sangat berarti!
Ahli nutrisi saat ini mengetahui bahwa persamaan seperti ini tidak berlaku di dunia nyata: Kurangi 200 kalori per hari, maka bobot Anda akan turun 9,7 kg dalam setahun. Seiring penurunan berat badan, Anda tidak perlu atau membakar lebih banyak kalori.
“Katakanlah bobot saya 68 kg, dan saya membakar 100 kalori ekstra per hari dengan berjalan kaki. Setelah 35 hari, saya akan menghilangkan 3.500 kalori, atau 0,45 kg. Dalam 365 hari, angkanya pasti lebih dari 4,5 kg,” jelas David. “Namun karena berat saya semakin menurun, saya tak lagi membutuhkan 100 kalori untuk berjalan. Jika benar begitu, 10 tahun dari sekarang, saya akan kehilangan 45 kg. Bagaimana mungkin?”
Saran baru: Pada suatu titik, hal-hal kecil tak akan cukup untuk menurunkan bobot Anda. Buatlah perubahan: Selain rutin berjalan kaki tiap hari, Anda mungkin perlu menyingkirkan beberapa ratus kalori dengan, misalnya, menghilangkan keju dari roti lapis Anda atau mengganti nasi dengan tumisan.
5. Saran lama: Target penurunan bobot yang besar dan ambisius akan gagal
Target terlalu ambisius, seperti “saya ingin menurunkan ukuran tubuh dari 14 ke 2,” pasti akan gagal; begitu yang selalu kita percayai. Lebih baik memasang target lebih rendah (“Saya ingin menurunkan 4,5 kg, lalu mulai turun lagi pelan-pelan”) sehingga Anda bisa mewujudkannya, benar?
“Secara logika, bila ekspektasi Anda terlalu tinggi, Anda akan frustrasi dan kecil hati, lalu mengabaikan program penurunan berat badan yang sedang jalankan,” kata David. “Namun jumlah orang gagal yang memasang target tinggi tidak lebih banyak daripada mereka yang memasang target kecil; dan ada bukti bahwa mereka mungkin lebih berhasil.”
Penelitian University of Minnesota menemukan bahwa wanita yang memasang target penurunan berat badan yang dianggap tidak realistis oleh para peneliti ternyata lebih berhasil mencapai indeks massa tubuh ideal daripada mereka yang memiliki target lebih “masuk akal.”
Saran baru: Target-target kecil dapat menimbulkan perasaan berhasil yang memotivasi setiap Anda berhasil mencapainya. Namun jangan takut mengejar angka yang lebih besar. “Optimisme itu membantu,” ucap David. Kuncinya, buatlah langkah-langkah spesifik untuk mencapainya, misalnya berolahraga lima kali seminggu dan mengurangi porsi makan.