
Bila Anda tak lagi merasakan kenyamanan, kehangatan, keintiman, dan kegembiraan saat beradaptasi dengan pasangan atau anak dan orang tua, Anda harus waspada.
Bisa jadi ada yang tak beres dalam hubungan Anda dengan mereka. Dan tanda-tanda bahayanya bisa Anda sikapi dari sekarang, agar hubungan Anda dengan mereka masih bisa diselamatkan.
Jika Anda sudah tahu tanda-tanda bahwa hubungan Anda bermasalah, segera bicarakan baik-baik, saling membuka diri, agar hubungan yang hangat ini tetap terjaga dan tidak hancur sia-sia.
Ini dia tanda-tandanya!
1. Melontarkan hal-hal negatif saat konflik
Konflik bukanlah tanda bahwa sebuah hubungan mulai goyah. Pasangan yang hubungannya stabil pun tetap bisa mengalami konflik.
Namun bila di saat konflik itu lebih banyak hal-hal negatif yang dilontarkan oleh salah satu atau kedua belah pihak, berarti ada rasa tidak puas dan frustrasi yang selama ini terpendam, dan terdorong keluar ketika terjadi konflik.
2. Mengritik, membela diri, menyerang, menutup diri
Dalam istilah psikologi, 4 sikap tersebut adalah "The Four Horsemen of The Apocalypse," yang merupakan tanda-tanda yang sudah memasuki zona berbahaya. Tetapi bila kritikan yang dilontarkan terlalu banyak dan terlalu sering, itu artinya mereka atau Anda sudah tak bisa lagi menerima keadaan.
Sikap membela diri atau defensif yang terlalu sering diperlihatkan menunjukkan bahwa seseorang merasa tidak aman dengan dirinya. Sama seperti bila seseorang bersikap menyerang atau menyerang balik. Sedangkan bila seseorang sudah mulai menutup diri pada Anda, berarti ia sudah kehilangan kepercayaan pada Anda.
3. Memberontak
Sikap memberontak adakah bentuk protes seseorang terhadap hal-hal yang tidak disukai atau yang dianggap keterlaluan. Sikap memberontak itu bisa dalam bentuk melakukan hal-hal yang selama ini justru dilarang, mogok melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan, dan masih banyak lagi.
Umumnya hal ini dilakukan anak Anda, atau justru pasangan Anda. Anda harus lebih peka jika pasangan Anda yang melakukannya, karena bisa jadi Anda tak sadar kalau ia sedang memberontak.
4. Menghindar
Bila orang-orang di sekitar Anda mulai menghindar dengan berbagai alasan, saatnya Anda 'siaga satu'. Sikap menghindar menunjukkan bahwa mereka sudah tidak lagi merasa nyaman dengan Anda. Alasannya macam-macam; dari demi menghindari konflik hingga tidak lagi merasa percaya (atau dipercaya) dan respek (atau mendapat respek).
Orang tua biasanya memilih cara ini, atau adik-kakak Anda. Di sinilah waktunya Anda introspeksi, karena mungkin saja yang salah sebenarnya mereka, dan menghindar dari Anda karena menghindari tanggung jawab.
5. Tak peduli
Bila sikap tidak peduli sudah terlihat pada orang-orang tercinta, atau justru pada diri Anda sendiri, itu berarti hubungan Anda sudah memasuki titik kritis. Anda tak lagi peduli apakah hubungan itu masih bisa diperbaiki atau hancur sama sekali, karena sudah melepas semua keterikatan.
Sikap ini, misalnya Anda tak mau tahu lagi pasangan pulang atau tidak, atau berapa pun nilai anak, adalah apatisme yang bisa menggiring Anda ke titik terakhir. Segera selesaikan karena titik ini bisa membuat Anda dan mereka memutuskan dan meninggalkan sepenuhnya hubungan.