Memang, sih, Anda dituntut untuk mengerahkan kemampuan terbaik saat bekerja, sehingga bekerja menjadi adiksi bagi Anda.
Namun jangan salah artikan hal itu sebagai bekerja berlebihan atau terlalu keras, dan ujungnya menjadi workaholic.
Alasannya simpel, kok; tubuh Anda bisa cepat sakit, dan jiwa Anda kurang relaks karena begitu banyak beban pikiran kerja.
Coba cek tanda-tanda di bawah ini apakah Anda seorang workaholic atau tidak....
1. Sulit bersosialisasi
Saking sibuknya bekerja, Anda ‘lupa’ cara bergaul. Boro-boro berbasa-basi dengan teman atau rekan kerja, yang ada Anda berwajah masam saat diajak ngobrol.
Dalam benak Anda hanya satu, yaitu menyelesaikan pekerjaan. Padahal, nih, Anda perlu menyisihkan beberapa menit untuk mengucapkan terima kasih kepada rekan atas riset atau e-mail yang dikirimnya.
2. Selalu berpikir
Memiliki banyak ide, sih, bagus. Tapi kalau otak diajak bekerja keras terus, bahaya, tuh! Bukannya memberikan hasil maksimal, bisa-bisa Anda malah melupakan hal-hal detail karena otak terlalu lelah.
Cobalah istirahatkan otak satu jam sekali. Lebih relaks otak, Anda pun dapat brpikir jernih untuk menyelesaikan tugas.
3. Sering terlambat
Ini dia, nih, salah satu ciri Anda bekerja terlalu keras, yaitu sering terlambat. Seseorang yang sering terlambat di luar kebiasaannya berarti sudah bekerja terlalu keras.
Anda pun dianjurkan untuk lebih pandai mengatur waktu dan berani menolak tawaran kerja dadakan.
4. Tidak hidup di masa kini
Yap, Anda selalu mengenang kejadian masa lalu yang menurut Anda lebih baik. Obrolan apa pun pasti berujung pada hal tersebut. Atau, bisa juga Anda justru tak sabar menanti masa depan.
Dalam benak Anda, kejadian yang Anda alami sekarang segera berakhir. Idealnya, nih, nikmati masa sekarang, termasuk percakapan dengan orang lain dan tantangan pekerjaan.
5. Mengasihani diri sendiri
Dalam sehari, ada saja momen Anda meratapi nasib. Tak jarang pula, tuh, Anda curhat pada orang di sekitar Anda. Mulai dari pacar, rekan kerja, hingga orang rumah.
Jika merasa kurang dihargai setelah bekerja super keras, cobalah lakukan perubahan; entah minta kenaikan gaji, atau negosiasi beban pekerjaan.