Anda sudah tidur selama satu jam, tapi ketika bangun merasa seperti baru tidur 5 menit?
Ini tentu terkait dengan kualitas dan tahapan tidur Anda. Selama tidur, kita akan memasuki 5 tahapan sebelum akhirnya pulas.
Dalam tahap pertama, mata sudah terpejam, tapi jika terbangun Anda merasa belum tidur.
Pada tahap kedua, detak jantung melambat, suhu badan menurun. Tubuh bersiap-siap untuk tidur pulas.
Sedangkan tahap ketiga dan keempat adalah tahap tidur pulas. Pada tahap keempat yang lebih intens, sel darah merah diperbarui dan hormon-hormon yang penting untuk pertumbuhan dan penyembuhan diproduksi.
Tahap kelima atau Rapid Eye Movement (REM) sangat penting untuk kesehatan mental. Pada tahap ini, fungsi-fungsi kognitif, pembelajaran, dan daya ingat diasah.
Mimpi paling sering terjadi pada tahap REM. Sebelum mencapai REM, tahap 1—4 berlangsung 90 sampai 120 menit dengan pengulangan tahap dua dan tiga. Jadi tahapan tidur yang normal adalah tahap 1, 2, 3, 4, 3, 2, REM.
Lamanya tahap 4 dan REM menentukan kualitas tidur Anda. Orang yang hanya tidur 6 jam dengan porsi tahap 4 dan REM-nya cukup akan bangun lebih segar dibanding yang tidur 8 jam tapi porsi tahap 4 dan REM-nya kurang. Jadi, lamanya tidur tidak selalu menentukan kualitas.
Anda sudah tidur lama tapi tetap merasa cepat lelah dan sangat mengantuk? Hati-hati, bisa jadi Anda menderita hipersomnia. Berbeda dari insomnia yang menyebabkan sulit tidur, hipersomnia adalah gejala gangguan tidur berupa kantuk yang berlebih.
Jika Anda mengalami hipersomnia atau insomnia, berkonsultasilah segera pada dokter.
Konsultan: dr. Andreas Prasadja