Anda boleh bangga memiliki kaki yang jenjang atau betis mulus. Tapi apa artinya kaki indah jika area telapak kaki dan tumit pecah-pecah atau kasar?
Selain merusak pemandangan, kondisi itu bisa membuat kulit di area kaki jadi perih dan mudah luka.
Memakai foot lotion dan rutin melakukan pedikur bisa jadi solusi. Tapi akan lebih bagus lagi jika Anda tahu penyebabnya, dan menghindarinya.
1. Memakai high heels
Terlalu sering mengenakan sepatu bertumit tinggi membuat tumit tertekan sehingga membuat kulit tumit mengeras dan mudah retak. Imbangi pemakaiannya dengan sepatu bertumit datar agar tumit tak mudah pecah.
2. Ruangan ber-AC
Suhu dingin menyebabkan kulit dehidrasi hingga kering dan mengelupas. Jika Anda jarang mengenakan sepatu tertutup saat berada di ruangan ber-AC, kulit akan semakin kering.
Saat istirahat kerja, biasakan menikmati udara segar di ruang terbuka agar kulit kaki Anda juga bernapas.
3. Mandi air hangat
Memang, mandi air hangat nyaman dan menyehatkan, namun jangan dilakukan setiap hari.
Mandi dengan air dingin saja sudah mengurangi kelembapan kulit sehingga kulit menjadi kering, sementara mandi air hangat membuat kulit kehilangan kelembapan dua kali lebih banyak.
4. Paparan sabun
Enaknya memang mandi dengan sabun tanpa pelembap, seperti sabun kesehatan, karena kulit terasa lebih kesat dan bersih sesudahnya. Sayangnya sabun jenis ini membuat kulit mudah keriput.
Lebih amannya gunakan sabun yang berbeda untuk kaki, dan biasakan menggunakan sabun berpelembap untuk membersihkan area tumit Anda.
5. Pertambahan usia
Begitu usia Anda memasuki akhir 20-an, regenerasi sel kulit melambat. Akibatnya, sel kulit mati kadang bertumpuk di permukaan kulit sehingga membuat kulit menebal dan kasar.
Cobalah lebih sering pedicure (1-2 bulan sekali) untuk membersihkannya dan oleskan pelembap menjelang tidur (lalu pakai kaus kaki) untuk merangsang regenerasi sel kulit Anda.
Foto: Fotosearch