Label makanan sehat sering kali dilihat dari satu jenis kandungan nutrisi saja.
Padahal setiap makanan berisi kandungan lain yang jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih berisiko menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Salah satunya adalah kerusakan pada kondisi otak dan kemampuan memori seseorang.
Menurut dr. Nila Amelia Gunawan dari Meet Doctor, beberapa makanan berikut memang menyehatkan, namun berbahaya jika dikonsumsi berlebih, sebagai berikut.
1. Tahu
Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders menyebutkan bahwa dari hasil observasi terhadap 719 orang Indonesia, pria dan wanita, menunjukkan jika konsumsi tahu lebih dari sembilan porsi per minggu dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif dan kehilangan memori.
Dugaan sementara ini karena adanya kandungan pitoestrogen berlebih pada tubuh dapat merusak fungsi otak. Penelitian yang sama menunjukkan hasil sebaliknya untuk tempe. Tempe ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengingat seseorang. Namun hasil ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
2. Sodium
Dalam sebuah penelitian di Kanada terhadap relawan berusia 67-84 tahun yang mengonsumsi makanan rendah sodium, moderat dan tinggi, ditemukan adanya perubahan kognitif. Mereka yang rajin mengonsumsi sodium namun jarang melakukan aktivitas fisik ternyata memiliki kemampuan kognitif yang lambat. Olahraga rutin mampu melawan efek buruk sodium terhadap otak
dan kardiovaskular.
3. Lemak trans
Sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan oleh jurnal PLoS One menemukan bahwa lemak trans berhubungan dengan kesulitan otak mengingat kata-kata. Sejumlah 1.018 relawan diminta mengonsumsi 3,8 gram-27,7 gram lemak trans per hari, kemudian diminta untuk mengingat serangkaian kata-kata.
Terbukti bahwa kemampuan mengingat relawan berkurang sebanyak kira-kira 0,76 kata. Hasilnya, mereka yang paling tinggi asupan lemak transnya hanya mampu mengingat 65 kata, sementara rata-rata relawan mampu mengingat hingga 85 kata.
4. Ikan tuna
Ikan tuna memang sering disebut sebagai makanan super sehat. Ternyata, ikan favorit ini dapat menyebabkan gangguan memori. Menurut jurnal Integrative Medicine, orang yang mengonsumsi lebih dari tiga porsi tuna per minggu, atau ikan apa pun yang memiliki rantai makanan yang panjang seperti ikan hiu dan ikan pedang, memiliki risiko penurunan kemampuan
kognitif.
Hal ini disebabkan oleh tercemarnya makanan ikan-ikan oleh merkuri dan zat berbahaya lain yang mengendap dalam tubuh ikan-ikan tersebut.
5. Lemak jenuh
Para peneliti dari University of Montreal menemukan bahwa pola makan tinggi lemak jenuh dapat merusak mood, meningkatkan risiko kecanduan obat, dan nafsu makan berlebih. Lemak jenuh terbukti merusak sistem mesolimbik yang mengatur produksi hormon dopamin di otak.
Bagian otak inilah yang mengatur motivasi dan perasaan yang berpengaruh terhadap mood dan kecenderungan ketergantungan obat dan meningkatnya nafsu makan tadi. Kesimpulan yang sama juga dinyatakan oleh jurnal Neuropharamacology. Sebaliknya, pola makan yang sarat lemak tak jenuh seperti yang ada dalam minyak zaitun dapat bermanfaat dalam mempertahankan emosi yang lebih stabil dan nafsu makan lebih terkontrol.