
"Tidak ada yang lebih merusak penampilan seorang wanita selain perut buncit," kata Sharon Stone.
Setuju banget! Sayangnya perut gendut sungguh bandel dan sulit dihilangkan. Tak cukup hanya dilawan dengan berdiet dan berolahraga, mengingat posisi otot perut bersifat statis alias tak bisa digerakkan ke kanan atau ke kiri, atau diberi beban seperti halnya lengan atau kaki.
Berikut adalah 5 jenis makanan yang harus dihindari bila ingin mendapatkan perut rata, kencang, dan indah.
1. Susu dan produk susu
Susu memang baik buat kesehatan. Namun Anda yang memimpikan punya perut rata dan ramping justru harus menghindari susu dan semua produk yang terbuat dari susu, seperti keju, mentega, yoghurt, es krim, kue-kue yang mengandung mentega, dan sejenisnya.
Konsumsi susu dan produk susu akan memproduksi banyak gas di dalam perut sehingga perut gampang kembung. Kalau benar-benar tak bisa menghindari susu, setidaknya Anda bisa menggantinya dengan yoghurt. Meski sama-sama terbuat dari susu, proses fermentasi pada yoghurt akan mengurangi risiko kembung.
2. Makanan olahan dan alkohol
Mengonsumsi makanan olahan akan menstimulasi proses penumpukan lemak di tubuh, yang pada akhirnya akan berkumpul di bagian perut. Sedangkan konsumsi alkohol akan menghasilkan banyak gas yang membuat perut mudah menjadi buncit dalam sekejap.
3. Garam dan gula
Bukan dihindari sama sekali, melainkan dikurangi seminimal mungkin. Garam memang melezatkan makanan. Namun asupan asupan garam yang berlebihan akan membuat perut cepat membuncit, karena garam menahan air/cairan di dalam tubuh.
Begitu pula dengan konsumsi gula, karena sesungguhnya Anda sudah mendapatkan banyak asupan gula dari berbagai makanan yang Anda konsumsi, seperti nasi, kentang, kecap, bumbu rujak, bumbu sate, buah-buahan, dan sebagainya. Coret soft drink selamanya, karena kandungan gulanya sangat tinggi. Bila Anda gemar minum kopi, cobalah belajar menikmatinya tanpa gula.
4. Makanan pedas
Penyebab utama terjadinya iritasi pada lambung adalah meningkatnya sekresi di dalam perut, yang biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan pedas. Faktanya, sering mengonsumsi makanan pedas akan menimbulkan berbagai masalah pencernaan sekaligus menstimulasi terakumulasinya lemak di perut.
Bagi masyarakat Indonesia pada khususnya, makanan pedas juga akan memicu nafsu makan sehingga Anda jadi makan berlebihan. Ngaku saja... jadi tambah nasi gara-gara sambalnya uenak banget, kan....
5. Karbohidrat
Ini juga bukan dilarang sama sekali, melainkan dikurangi konsumsinya seminimal mungkin. Karbohidrat (nasi, roti, pasta) memang membuat kita lebih cepat kenyang, tapi bersamaan dengan itu juga memperlambat proses pembakaran lemak pada tubuh.