2. Kurangi konsumsi produk yang menghasilkan sampah
Anda bisa mencoba mengurangi konsumsi produk yang berpotensi menghasilkan sampah. Untuk mengakali jumlah sampah yang banyak, Anda bisa langsung membeli produk dalam jumlah besar untuk barang-barang habis pakai.
Misalnya, biasanya membeli sabun cuci dalam kemasan saset, bisa diganti dengan langsung membeli kemasan yang besar. Sedangkan untuk barang yang bisa digunakan terus-menerus, carilah yang berkualitas bagus sehingga bisa tahan lama.
3. Jangan menyisakan makanan
Bukan hanya produk yang dipakai, tetapi limbah makanan juga menjadi salah satu penyumbang sampah yang besar. Untuk itu, mengetahui porsi makan Anda dan mengontrol diri sangatlah penting agar tidak ada makanan yang terbuang.
Jika makan di luar dan porsinya tidak bisa ditentukan, maka Anda bisa membawa kotak makanan untuk membawa sisanya pulang.
4. Lebih peduli pada produk yang digunakan
Mencari tahu latar belakang produk yang Anda gunakan juga hal yang penting. Siapa produsennya? Apakah bahan baku produk tersebut? Apakah kemasan dari produk tersebut bisa didaur ulang? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa menjadi pertimbangan untuk lanjut menggunakan produk tersebut, atau mencari alternatif lain.
Saat ini, banyak sekali produk yang sudah mempertimbangkan faktor lingkungan dalam produksinya. Mulai dari bahan baku alami, kemasan tanpa plastik, ada juga beberapa perusahaan yang menyediakan program daur ulang dengan cara mengirim kembali kemasan produknya, bahkan Anda bisa mendapatkan hadiah ketika melakukan hal-hal tersebut.
5. Bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan
Yang paling penting adalah bertanggung jawab dengan sampah yang dihasilkan. Mengetahui pemilahan sampah bisa sangat berguna untuk Anda menjalani pola hidup ini.
Setelah dipilah, Anda akan memiliki opsi lagi untuk mengelola sampah itu, bisa didaur ulang menjadi produk baru, bisa dikirim ke bank sampah. Sampah organiknya juga bisa dijadikan pupuk.
Tenang saja, semuanya tidak perlu Anda lakukan sekaligus. Menjalani perubahan gaya hidup memang tidak mudah dan membutuhkan proses. Mulai dari sekarang, yuk, sambil merayakan Hari Bumi 22 April!
Foto: Foodism360/Unsplash