Saat dalam kondisi tertekan atau stres, Anda cenderung melakukan hal-hal yang belakangan disesali.
Perhatikan beberapa kebiasaan berikut agar tak menjadi kebiasaan Anda saat stres.
1. Marah-marah
Nah, ini yang paling sering Anda lakukan saat stres. Yang apes, sih, orang yang ada di samping Anda—jadi kena semprot.
Menularkan stres pada orang lain bukanlah solusi tepat. Lebih baik, habiskan waktu dengan teman-teman dekat. Penelitian menunjukkan kalau jalan sama teman-teman dapat mengurangi cemas.
2. Buru-buru mengambil keputusan
Hindari mengambil keputusan saat sedang tertekan. Berdasarkan penelitian di Harvard University, seseorang cenderung mengambil keputusan yang salah saat stres.
Dengan kata lain, tundalah mengambil keputusan untuk mencicil rumah atau beli mobil baru hingga situasi lebih tenang.
3. Menunda tanggung jawab
Kadang Anda malah ‘kabur’ dari kenyataan ketika sedang menghadapi masalah. Ini bukan solusi tepat—masalah tidak terselesaikan, Anda pun makin stres.
Sebaiknya jadikan stres sebagai motivasi Anda untuk menjadi lebih baik. Agar hasil maksimal, bagilah waktu kerja. Misalnya, setelah bekerja 90 menit, istirahatlah 10 menit untuk rileks.
4. ‘Berkhayal’
Saat sedang tertekan, Anda memang cenderung ‘berandai-andai’. Maklum, Anda cemas terhadap situasi yang akan terjadi nantinya. Tak heran jika Anda berpikiran jelek.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Plos One, seseorang yang terlalu banyak berpikir buruk akan berisiko depresi. Cobalah sibukkan pikiran dengan hal positif, seperti membaca atau menonton film.
5. Melewatkan tidur
Ini yang sering Anda lakukan ketika stres, yaitu tidak tidur. Menonton TV hingga dini hari memang bisa mengalihkan perhatian dari rasa cemas.
Tapi, ini juga akan mengacaukan jadwal tidur. Ujung-ujungnya, Anda bangun di pagi hari dengan perasaan makin tertekan. Agar Anda bisa tidur lelap, cobalah mandi air hangat atau pasang aromaterapi.