3. Bernyanyi
Tak perlu bersuara indah atau jago bernyanyi. Sekadar bernyanyi di kamar mandi atau bersenandung ringan sembari beraktivitas pun terasa lebih santai. Ini efektif mengusir kejengkelan mendadak. Tinggal setel musik favorit, dan Anda akan terbawa begitu saja oleh lagunya. Yang penting, jangan menjerumuskan diri lebih dalam dengan menyanyikan lagu-lagu sedih di kala berduka. Jadi, kapan terakhir kali Anda bernyayi untuk diri sendiri?
4. Bisa menyampaikan emosi dan perasaan
Marah, sedih, senang, asal tak berlebihan, menunjukkan emosi juga cara berkomunikasi agar lawan interaksi paham maksud kita. Kalau kesal, sampaikan. Anda kecewa, maka akui, katakan, dan lanjutkan kehidupan. Hargai diri Anda dengan tak membuang waktu memendam emosi, atau malah berlarut-larut di dalamnya.
Coba bayangkan kalau Anda tak bisa mengekspresikan emosi dan perasaan. Sepertinya orang-orang akan bingung menanggapi kehadiran Anda, dan makna diri Anda dalam kehidupan mereka . Sampaikan lalu lanjutkan kehidupan Anda.
5. Akhir pekan dan tanggal merah
The day is yours! Siapa yang tak senang dengan angka berwarna merah di kalender? Bahkan waktu sekolah dulu, rasanya girang sekali ada hari libur di tengah pekan. Apalagi jika mendapati deretan tanggal merah yang bablas ke akhir pekan, wah! Kemewahan!
Daftar ini tentu masih bisa bertambah panjang dan tak aka nada habisnya dibahas. Tapi intinya, kita akan selalu punya alasan untuk beryukur. Karena, lagi-lagi, masih banyak hal dalam hidup yang gratisan. Ini versi kami, seperti apa versi Anda?
[Baca juga tentang tip menyederhanakan hidup agar lebih bahagia]