Senangnya bulan puasa sudah datang. Waktunya kembali sahur dari lewat tengah malam hingga fajar menjelang.
Namun tahukah Anda makanan apa yang paling tepat Anda santap saat sahur? Selain praktis dibuat, makanan sahur sebaiknya tidak terlalu berat untuk dicerna.
Apa pun yang Anda pilih sebagai makanan sahur, 5 hal ini mungkin bisa membantu Anda saat memilih menu sahur Anda.
1. Sahur tidak sama dengan menggabungkan sarapan dan makan siang.
Karena Anda akan berpuasa sekitar 14 jam, bukan berarti sahur Anda adalah 'persediaan' energi setara sarapan + makan siang. Makanlah dalam porsi normal sekali makan.
2. Pilih yang mudah dicerna
Mudah dikunyah dan mudah dicerna pula, karena Anda mungkin tidur lagi setelah sahur, dan tidak ingin kesiangan karena tidur sambil kekenyangan.
Contohnya, daging sapi lebih lama dicerna dibandingkan ayam atau ikan. Masakan yang dikukus lebih cepat dicerna daripada makanan bersantan. Makanan matang juga lebih tepat untuk sahur, kecuali Anda memakannya sebelum tengah malam.
3. Pastikan menu sahur Anda mengandung nutrisi yang dibutuhkan
Artinya, ada unsur karbohidrat, protein, dan lemak. Begitu pula serat dan mineral agar Anda tidak sembelit di pagi harinya.
4. Seimbang antara manis dan asin
Menu sahur Anda akan lebih lengkap jika masakan yang gurih, seperti nasi merah + tumis daging + cah taoge ditutup dengan agar-agar cokelat. Jika waktu sahur Anda terbatas, kombinasi oatmeal + buah lebih mengenyangkan daripada hanya segelas susu atau teh hangat.
5. Makan dengan santai
Selain sambil menikmati kebersamaan keluarga saat sahur, makan tanpa terburu-buru membantu makanan mudah dicerna, dan mengenyangkan lebih lama. Beri waktu istirahat setidaknya 30 menit sebelum Anda kembali tidur. Tidur lebih nyenyak tapi tidak kekenyangan, dan perut Anda tidak terasa penuh.
Selamat menjalankan ibadah puasa!
[Baca juga buah-buahan tepat saat puasa dan cara mencegah dehidrasi saat puasa]