Tak hanya mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di negeri orang agar nasionalisme kita menggebu-gebu.
Selama Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September 2018, rasa bangga dan nasionalisme kita pol banget.
Tujuh hal ini dijamin bikin kita sulit move dari Asian Games 2018, yang selain membuktikan suksesnya Indonesia sebagai tuan rumah, juga menunjukkan kalau kita memang bangsa yang besar (ayo... jangan mewek lagi...).
1. Pembukaan dan penutupan yang megah
Belum habis rasa bangga akan upacara pembukaan Asian Games 2018 yang spektakuler kelas dunia, kita disuguhi upacara penutupan yang tak kalah megah bertabur bintang (Ikon! Super Junior!), sekaligus menyentuh. Penonton di venue maupun di depan TV dan gadget menitikkan air mata happy.
2. Target emas terlampaui
Dari target 16 medali emas, semangat didukung para penonton membuat tim Indonesia berhasil merebut 49 emas. Di luar iming-iming uang ratusan juta sampai miliaran rupiah sebagai bonus, berhasil melampau target adalah prestasi membanggakan.
3. Jojo!
Nama Jonatan Christie alias Jojo melejit jadi kesayangan seluruh Nusantara. Bukan hanya karena ia meraih emas untuk cabang olahraga bulu tangkis nomor Tunggal Putra, tapi karena ia memberikan sebagian bonusnya untuk korban gempa Lombok. Oh, perut sixpack-nya juga memorable, sih, he he.
4. GBK
Tiga huruf singkatan dari Gelora Bung Karno jadi pusat perhatian para pencinta olahraga dan penonton Asian Games 2018 di Jakarta. GBK yang telah direnovasi jadi destinasi wisata baru yang menyenangkan. Semoga setelah Asian Games 2018, GBK terjaga kebersihan dan keindahannya, ya....
5. Lagu Meraih Bintang
Dari sekian soundtrack resmi Asian Games 2018, cuma lagu ciptaan Pay ini yang menempel banget. Dinyanyikan Via Vallen (juga Afgan di upacara penutupan), lagu dengan reffrain "Yo yo ayo" itu diputar berulang-ulang di berbagai mall selama Asian Games 2018. Siapa kita? Indonesia!
Foto: Antara News, The Indian Times