Di tengah hiruk-pikuk Piala Dunia 2018 Rusia, satu kabar lagi dari generasi muda membuat Indonesia bangga.
Setelah kemenangan para mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, di London untuk inovasi teknologi, Lalu Muhammad Zohri, 18, menambah daftar anak muda Indonesia yang menjadi juara dunia.
Pemuda asal Dusun Karang Pangsor, Lombok Utara, NTB, ini meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 (usia di bawah 20 tahun) yang diselenggarakan International Association of Athletics Federation (IAAF) di Tampere, Finlandia, pada nomor bergengsi lari 100 meter putra.
Zohri mencatat waktu 10,18 detik, dan mengalahkan dua pelari AS, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatat waktu 10,22 detik.
Sayangnya, ketika Zohri berhasil mencapai garis finish, ia sempat bingung mencari bendera Indonesia, karena tak ada satu pun yang menyambutnya atau mengelu-elukannya. Untungnya tak lama kemudian Zohri bisa tersenyum bahagia sambil melebarkan bendera merah-putih di punggungnya.
Dari kemenangan Zohri ini, ada beberapa fakta penting, yaitu:
1. Zohri atlet Indonesia pertama yang menang di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 sejak Indonesia mengirimkan atlet ke kejuaraan ini tahun 1986.
2. Zohri juga atlet Asia pertama yang meraih medali emas untuk nomor 100 meter putra di kejuaraan ini.
3. Zohri mencatat waktu 10,18 detik, yang membuatnya jadi atlet atletik junior tercepat di Asia. Catatan waktu ini juga membuatnya menduduki posisi ke-8 atlet junior tercepat di dunia.
4. Zohri meraih kemenangan bersejarah ini 10 hari dari ulang tahunnya ke-18. Ia lahir 1 Juli 2000, dan menang pada 11 Juli 2018. Hadiah ultah paling berkesan!
5. Di Asian Games, tak pelak Zohri menjadi salah satu harapan Indonesia merebut emas di nomor bergengsi 100 meter putra. Kita doakan!
Foto: BBC.com