1. Suits
Chemistry antara Jang Dong-gun dan Park Hyung-shik menjadi faktor utama drakor ini. Sebagai pengacara kawakan Choi Kyung-suk, Jang Dong-gun tak hanya cool tapi juga tahu kalau ia keren. Sementara sebagai Go Yun-woo yang cerdas, Park Hyung-sik adalah gambaran milenial yang mesti bertahan hidup.
Di antara berbagai kasus dan cara menyembunyikan identitas asli Yun-woo (yang bukan pengacara asli), terjadi transfer ilmu dan bentuk sayang yang maskulin, termasuk saling membela hingga episode terakhir.
2. Wok of Love
Seo Poong (Lee Jun-ho) adalah chef masakan Cina yang memutuskan pergi setelah dikecewakan hotel tempat ia bekerja. Doo Chil-sung (Jang Hyuk) adalah bos preman yang memutuskan membuka resto Chinese food. Beberapa insiden membuat Seo Poong bekerja di resto milik Chil-sung.
Sempat berebut seorang wanita, Dan Sae-woo (Jung Ryeo-won), Chil-sung mengalah karena Seo Poong dan Sae-woo saling suka. Bromance mereka menghidupkan drakor ini; dari berantem bareng, happy bareng karena resto sukses, sampai mengurus anak kucing. Cute....
3. Life on Mars
Diadaptasi dari serial drama BBC namun dengan bumbu elemen lokal yang tepat, menurut saya inilah salah satu drakor terbaik 2018. Dan hal yang membuat drakor ini bagus adalah bromance di antara para tokoh utama, yang berprofesi sebagai polisi di tahun 1988.
Sang tokoh utama, Han Tae-joo (Jung Kyung-ho) adalah polisi di tahun 2018 yang terbangun di tahun 1988. Ia bekerja di bawah Kapten Kang Dong-chul (Park Sun-woong) yang terlihat kasar. Bromance antara senior-junior ini tak hanya kocak, seru, tapi juga menyentuh.
Bromance di tengah keluarga ini digambarkan manis sekaligus mengharukan