Sudahkah Anda menerima THR atau Tunjangan Hari Raya? Atau Anda sedang menunggu detik-detik mendebarkan masuknya THR ke dalam rekening Anda?
Apa pun situasinya, yang lebih penting adalah menggunakan atau menyimpan THR secara efektif. Soalnya, nih, menghabiskan THR secara cepat semua pasti bisa, namun menyimpannya dalam waktu lebih lama susaaahhh banget.
Anda bisa menerapkan lima cara ini dalam mengelola THR, sehingga selesai Lebaran, dompet Anda tidak (terlalu) tipis....
1. Catat pengeluaran
Sebelum membelanjakan kebutuhan, catat semua rencana pengeluaran secara detail. Urutkan menurut skala prioritas dari yang paling diperlukan hingga barang yang bisa ditunda untuk dibeli.
Maksimal belanja kebutuhan Lebaran sekitar 60% dari jumlah THR. Sesuaikan pengeluaran THR dengan skala prioritas Anda.
2. Jangan tergiur diskon
Menjelang Lebaran, biasanya mal atau e-commerce berlomba-lomba menawarkan harga promosi. Jangan langsung tergiur. Pastikan dulu apakan keinginan kita membeli barang berdasarkan kebutuhan atau keinginan semata.
Ada baiknya juga membandingkan harga barang dari satu toko (virtual atau offline) dengan toko lain untuk mendapatkan harga termurah, namun barang terbaik, he he.
3. Anggarkan biaya mudik
Bagi Anda yang memiliki tradisi mudik, buat daftar pengeluaran selama mudik secara detail. Pasalnya, biaya mudik justru sering jadi pengeluaran terbesar.
4. Jangan berutang dengan kartu kredit
Semaksimal mungkin, jangan gunakan kartu kredit untuk menutupi kekurangan dana Lebaran. Pasca Lebaran, Anda justru merasa rugi, karena masih memiliki hutang yang harus dibayar.
Belanja dengan kartu debit atau tunai saja. Jika sudah tak ada, berarti sudah saatnya Anda berhenti belanja, ha ha.
5. Sisakan untuk kebutuhan lain
Dari sisa 40% dana THR, Anda bisa memanfaatkan sekitar 10% untuk tabungan, 10% untuk investasi, dan 10% untuk dana darurat yang bisa digunakan ketika Anda memiliki kebutuhan mendesak. Setuju, kan?