Cara yang mudah dan praktis; lakukan dari sekarang!
1. Saat minum teh, celupkan kantong teh lebih lama
Riset membuktikan bahwa teh dapat mengurangi risiko serangan jantung, kanker jenis tertentu, diabetes tipe 2 dan penyakit Parkinson. Berdasarkan hasil studi dari Inggris, lebih banyak antioksidan dihasilkan di dalam teh yang dicelup selama lima menit daripada hanya dicelup satu atau dua menit.
2. Saat rapat, sekali-sekali berdiri agar kreatif
Tidak terlalu banyak duduk saat berkegiatan bagus untuk kesehatan Anda. Penelitian mengungkapkan, terlalu banyak duduk, walau Anda rutin ke gym, berisiko menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2 dan kanker.
Studi terbaru dari Washington University menganjurkan, berdiri di saat rapat dapat menjadikan Anda lebih kreatif. Di dalam studi tersebut, sejumlah pegawai diberi waktu 30 menit untuk membuat video rekrutmen untuk universitas. Grup yang bekerja di ruangan tanpa kursi mengusulkan ide-ide lebih kreatif dan membuat video lebih bagus daripada grup yang hanya duduk terus-menerus.
Silakan melakukannya jika memang sikonnya memungkinkan, ya.
3. Saat buang ingus, jangan langsung dari dua lubang hidung
Studi dari University of Virginia, AS, mengungkapkan bahwa membuang ingus terlalu kencang menyebabkan tekanan besar di lubang hidung dan justru mendorong lendir masuk ke rongga sinus, yang dapat mengakibatkan infeksi. Lebih baik buang ingus dari satu lubang hidung secara bergantian.
4. Saat membersihkan gigi menggunakan benang gigi, lakukan sesudah sikat gigi, bukan sebelumnya
Para dokter gigi mengungkapkan, Anda bisa membersihkan sisa makanan berukuran besar pada gigi menggunakan sikat gigi, dan untuk membersihkan partikel-partikel serta bakteri yang tertinggal, lebih baik bersihkan dengan benang gigi.
Namun, jangan sentakkan benang gigi dengan gerakan ke atas dan bawah saat membersihkan gigi. Agar gigi bersih menyeluruh, buat bentuk huruf “C” dengan benang gigi mengitari tiap gigi Anda, dan perlahan gerakkan ke atas dan bawah.
5. Saat mengonsumsi lebih banyak protein, masukkan ke dalam sarapan
Nasihat yang kerap diperoleh orang-orang yang sedang berdiet: Kurangi konsumsi karbohidrat, makan lebih banyak makanan berprotein. Namun, waktu mengonsumsinya yang sebenarnya terpenting.
Anda termasuk orang yang mengonsumsi lebih banyak protein saat makan malam daripada saat sarapan? Mulai sekarang, coba balik. Banyak penelitian menunjukkan, orang-orang yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi untuk sarapan memiliki tekanan darah lebih rendah sepanjang hari (sehingga bisa mengurangi rasa lapar) dan keinginan yang lebih kecil untuk ngemil tidak sehat di malam hari.