Pernah merasakan masuk angin? Selalu membawa obat masuk angin saat traveling?
Meski tidak dikenal di dunia medis, masuk angin sangat populer di Indonesia.
Tubuh tak nyaman sedikit saja, Anda langsung menganggapnya masuk angin. Ciri masuk angin antara lain perut kembung, mual, sakit kepala, bahkan hingga diare.
Biasanya Anda menganggap enteng masuk angin karena dalam beberapa hari langsung sembuh. Padahal, masuk angin sebenarnya adalah masuknya bakteri dan virus di tubuh Anda, akibat asupan yang minim gizi.
Jika masuk angin dibiarkan, ia akan menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih buruk, misalnya demam berkepanjangan. Untuk itu, atasi dengan tip berikut.
1. Kunyah sampai halus
Makanan yang kurang halus akan sulit dicerna lambung, sehingga menyebabkan perut kembung dan nutrisinya tidak diserap dengan baik. Biasakan mengunyah makanan minimal 20 kali.
2. Kurangi terpapar AC
Mulailah mengurangi pemakaian AC harian, misalnya Anda hanya menggunakannya saat malam hari. Terlalu lama berada di ruangan ber-AC dapat menyebabkan gangguan pernapasan karena sirkulasi udara yang kurang baik.
Jika berada di kantor ber-AC, sisihkan waktu setidaknya lima menit per jam untuk keluar ruangan.
3. Makan yoghurt
Tambahkan makanan yang mengandung bakteri baik di dalam menu harian untuk membunuh bakteri merugikan di saluran pencernaan; misalnya yoghurt, susu, atau kefir.
4. Konsumsi jahe merah
Jangan lewatkan jahe merah di kedai sushi. Jahe akan menghangatkan tubuh sehingga mengurangi pembentukan gas di dalam lambung. Bila tubuh hangat, angin pun akan keluar dari dalam tubuh dalam bentuk sendawa atau buang angin.
5. Sekali-sekali mandi air panas
Memilih tidak mandi saat sakit atau masuk angin malah membuat bakteri bersarang di kulit, karena tubuh lembap akan keringat. Mandi air panas akan memberi sinyal tubuh untuk menurunkan suhu sehingga meriang dan demam akan berkurang.