Hari Raya Lebaran identik dengan mudik, yang tujuannya bersilaturahmi, bertemu keluarga besar, dan kawan lama yang telah lama tidak berjumpa.
Karena itu, perjalanan mudik harus dipersiapkan dengan baik agar saat tiba di tempat tujuan, kita tetap dalam keadaan sehat.
Cek hal-hal berikut agar tetap sehat meski menghabiskan belasan jam di jalan.
1. Berangkat sehabis buka puasa
Bagi para pemudik yang tetap ingin melakukan ibadah puasa, usahakan agar perjalanan mudik dilakukan sehabis buka puasa. Perjalanan malam lebih menguntungkan.
Selain udara lebih dingin dan jalanan mungkin lebih lengang, kita juga tidak dalam keadaan berpuasa. Kita juga jadi tidak cepat dehidrasi, apalagi jika menggunakan kendaraan umum atau pribadi dengan pengaturan udara kendaraan yang kurang baik.
2. Cukup istirahat
Kelelahan merupakan kondisi yang umum terjadi jika kita melakukan perjalanan darat yang panjang dan lama.
Kelelahan berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh, dan akhirnya membuat tubuh mudah terinfeksi oleh kuman atau virus, terutama bakteri dan virus penyebab penyakit infeksi usus (diare) dan infeksi saluran pernapasan atas (flu, batuk pilek dan sakit tenggorokan).
Persiapan wajib bagi para pemudik dan seluruh anggota keluarga yang akan berangkat adalah istirahat yang cukup, terutama bagi mereka yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ke tempat tujuan tidak bisa diprediksi.
Bagi pemudik yang membawa kendaraaan sendiri, sebaiknya ada beberapa anggota keluarga yang bisa mengemudikan kendaraan sehingga dapat bergantian.
Selama perjalanan mudik, manfaatkan tempat istirahat untuk melakukan olahraga ringan dan gerakan relaksasi, khususnya untuk kaki, tangan dan leher.
Jangan lupakan tiga hal ini pula saat mudik!